Kolaborasi lintas Kementerian, ubah desa kumuh jadi maju

Elshinta.com - Desa Talaga, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Banten, mencatat perubahan signifikan dalam waktu relatif singkat. Dari kondisi sebelumnya yang kumuh dan tertinggal, desa ini kini bergerak menuju kemajuan, berkat kolaborasi antara pemerintah pusat, lembaga sosial, dan warga setempat.

Perubahan ini dimulai dari aksi kerja bakti, Desember 2024. Saat itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf dan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto turun langsung membersihkan sungai sepanjang 1,5 kilometer di Talaga. Langkah awal ini menjadi titik tolak transformasi desa yang dulunya kurang tersentuh program pembangunan.

Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos, Mira Riyati Kurniasih, menyatakan bahwa upaya lintas sektor ini bertujuan membangun desa yang mandiri dan berkelanjutan. “Kami ingin Desa Talaga menjadi desa mandiri dan sejahtera,” ujarnya, Selasa (20/5/2025).

Kementerian Sosial melanjutkan langkah tersebut dengan program pemberdayaan ekonomi warga, mulai dari sektor pertanian dan perikanan, pengelolaan sampah melalui bank sampah “Rupiah” hasil kerja sama dengan Yayasan Kumala, hingga pembangunan delapan unit MCK Komunal bersama Human Initiative.

Fasilitas dasar juga diperkuat melalui pembangunan sembilan unit Rumah Sejahtera Terpadu, 13 rumah kolaborasi bersama YPP SCTV-Indosiar, 60 unit MCK, dan 25 septic tank.

Dalam kunjungan kerja bersama, Abdul Haris, Deputi Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, menegaskan perlunya kerja kolektif untuk mengatasi kemiskinan secara struktural: “Tugas utama kami adalah mengentaskan kemiskinan. Karena itu, tujuh kementerian ini harus solid dan bergerak bersama,” katanya.

Kementerian yang terlibat dalam sinergi ini antara lain:

• Kementerian Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat

• Kementerian Sosial

• Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia

• Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal

• Kementerian Koperasi

• Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah

• Kementerian Ekonomi Kreatif

Warga Desa Talaga mulai merasakan hasilnya. Akses terhadap air bersih, fasilitas sanitasi, dan peluang ekonomi kini lebih terbuka. Kepala Desa Talaga, Embay Solihin, menyampaikan perubahan yang terjadi: “Dulu sungainya kumuh, sekarang sudah bersih. Anak-anak pun senang bisa mandi di sungai. Desa kami kini lebih asri, indah, dan warga menjadi lebih produktif,” katanya.

Salah satu warga, Asnawati, yang menerima bantuan Rumah Sejahtera Terpadu, mengaku lega atas perbaikan rumahnya yang sebelumnya rusak berat. “Atapnya bocor, tembok retak, kalau hujan takut tidur. Sekarang alhamdulillah, atap, tembok, dapur, dan kamar mandi sudah diperbaiki. Saya sangat bersyukur,” tuturnya.

Kegiatan diakhiri dengan dialog terbuka antara warga dan perwakilan kementerian. Forum ini menjadi wadah untuk menyampaikan harapan agar program serupa dapat menjangkau desa-desa lain di Indonesia.

Penulis: Rizky Rian Saputra/Ter