Top
Begin typing your search above and press return to search.

Jogja Printing Expo 2025 resmi dibuka, wadah strategis para pelaku industri grafika

Pameran percetakan Jogja Printing Expo 2025 untuk pertama kalinya resmi dibuka di Jogja Expo Center (JEC).

Jogja Printing Expo 2025 resmi dibuka, wadah strategis para pelaku industri grafika
X
Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.

Elshinta.com - Pameran percetakan Jogja Printing Expo 2025 untuk pertama kalinya resmi dibuka di Jogja Expo Center (JEC). Pameran yang menjadi wadah strategis bagi pelaku industri untuk menampilkan transformasi teknologi, mendorong inovasi, serta memperkuat pertumbuhan sektor percetakan di Indonesia ini digelar mulai tanggal 21-24 Mei 2025.

Jogja Printing Expo 2025 ini sekaligus mempertegas pentingnya Yogyakarta sebagai kawasan potensial untuk pertumbuhan industri grafika. kolaborasi yang terbangun di Jogja Printing Expo 2025 akan memperkuat daya saing industri percetakan nasional secara berkelanjutan.

"Hadirnya Jogja Printing Expo 2025 di Yogyakarta menjadi wujud nyata komitmen Krista Exhibitions untuk membawa industri percetakan lebih dekat dengan pelaku kreatif, UMKM, dan pasar potensial di Yogyakarta, pameran ini dirancang sebagai wadah untuk menjalin koneksi, berbagi pengetahuan, dan memperkenalkan inovasi teknologi terkini," ujar CEO Krista Exhibitions, Daud D Salim saat pembukaan Jogja Printing Expo 2025 di Jogja Expo Center seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Rabu (21/5).

Pameran Jogja Printing Expo 2025 ini terselenggara secara bersamaan dengan Jogja Food & Beverage Expo, Jogja Pack & Process Expo, dan Jogja All Tea Expo 2025, menciptakan sinergi antar industri yang saling terhubung mulai dari percetakan, pengemasan, makanan dan minuman, hingga sektor minuman teh. Kolaborasi ini membuka peluang bisnis baru dan memperluas jaringan usaha lintas industri yang saling mendukung.

Selama empat hari penyelenggaraan, pengunjung dapat mengeksplorasi berbagai teknologi terkini di dunia percetakan mulai dari digital printing, mesin cetak skala industri, teknologi finishing modern, hingga solusi berkelanjutan yang ramah lingkungan. Tidak hanya menjadi ajang untuk menampilkan inovasi, pameran ini juga berperan sebagai sarana pembelajaran dan jejaring, yang terbuka bagi pelaku usaha, UMKM, desainer grafis, penerbit, hingga institusi pendidikan. Tahun ini, Jogja Printing Expo 2025 melibatkan 27 peserta, termasuk 10 UMKM, dan menargetkan hingga 12.000 pengunjung dari berbagai kalangan industri.

Rangkaian pameran semakin semarak dengan hadirnya sesi-sesi seminar yang mengupas isu-isu aktual dalam industri grafika. PPGI (Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia) mengajak peserta menyelami dua topik kunci: "Prospek Bisnis Industri Berbahan Baku Kertas" dan "Prospek Bisnis Industri Kemasan", mengulas dinamika rantai pasok serta inovasi produk dalam cetak modern yang terus berkembang.

Sementara itu, HIPPI (Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia) mengangkat tema "Peluang dan Tantangan UMKM di Era Artificial Intelligence". Menutup rangkaian seminar, Printpack Magazine menyajikan wawasan mendalam lewat sesi "Bringing Smarter Future for Printing Packaging Products". Business Matching menjadi salah satu program unggulan yang membuka ruang strategis bagi pelaku usaha di sektor percetakan untuk menjalin kemitraan baru. Melalui pertemuan yang dikurasi secara khusus, peserta memiliki kesempatan bertemu langsung dengan investor, distributor, hingga penyedia teknologi yang relevan dengan kebutuhan bisnis mereka.

Kesuksesan kegiatan pameran tersebut tidak lepas dari dukungan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Pemerintah Kota Yogyakarta, Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Kamar Dagang Industri (KADIN) Indonesia, KADIN Daerah Istimewa Yogyakarta, Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGII), Perhimpunan Hotel & Restoran Indonesia (PHRI), Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO), Jogja Chinese Art & Culture Center (JCACC), Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DIY.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire