Top
Begin typing your search above and press return to search.

23 Mei 1997: Kerusuhan Jumat kelabu di Banjarmasin

Pada tanggal 23 Mei 1997, terjadi Kerusuhan Jumat Kelabu di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

23 Mei 1997: Kerusuhan Jumat kelabu di Banjarmasin
X
Sumber foto: https://l1nq.com/Jluq4/elshinta.com.

Elshinta.com - Pada tanggal 23 Mei 1997, terjadi Kerusuhan Jumat Kelabu di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Peristiwa tersebut merupakan bentuk kerusuhan massal yang mengakibatkan ratusan nyawa melayang, dan ratusan warga hilang saat terbakar dan histeris di masa terakhir kampanye Pemilu pada tahun itu. Selain sebagai Kerusuhan Jumat Kelabu, peristiwa ini juga dikenal dengan sebutan "Kerusuhan Banjarmasin", " Amuk Banjarmasin", "Banjarmasin Membara", dan "Jumat Membara".

Menurut Muhammad Habibi Darma Saputra dalam penelitiannya, “Peristiwa Kerusuhan Banjarmasin 23 Mei 1997" (2014), ada tiga versi tentang awal kerusuhan. Versi pertama menyebutkan bentrokan terjadi di luar dugaan jamaah salat Jumat.

Pada awalnya, jamaah hanya memberikan teguran kepada para anggota satuan tugas (satgas) Golkar yang mengamankan prosesi kampanye; namun anggota satgas Golkar, yang sebagian besar adalah preman, ternyata membawa senjata tajam dan menyerang jamaah hingga berlarian ke perkampungan di sekitar masjid.

Versi kedua menyebutkan bentrokan terjadi karena ada tiga pengendara motor, yang merupakan anggota satgas, babak belur dipukuli jamaah. Mereka kemudian memacu motor menuju kantor DPD Golkar Kalsel untuk mengadu pada teman-teman mereka dan kembali menyerang balik dengan pasukan yang lebih banyak.

Versi ketiga menyebutkan bentrokan terjadi selain antara tiga pengendara sepeda motor itu, di sekitar Masjid Noor, juga karena sudah banyak satgas Golkar yang menyaksikan teman mereka dipukuli. Mereka ikut membantu. Tapi simpatisan dan satgas, yang berjumlah 8 orang, terdesak oleh massa yang semakin menyemut.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire