Top
Begin typing your search above and press return to search.

Aksi simpatisan Suryatati-Ii Sumirat di Kantor Bawaslu Bengkulu Selatan ricuh

Aksi unjuk rasa yang berlangsung di depan kantor Bawaslu Bengkulu Selatan, Kamis (22/5) berujung rusuh.

Aksi simpatisan Suryatati-Ii Sumirat di Kantor Bawaslu Bengkulu Selatan ricuh
X
Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

Elshinta.com - Aksi unjuk rasa yang berlangsung di depan kantor Bawaslu Bengkulu Selatan, Kamis (22/5) berujung rusuh. Kerusuhan bermula saat orator meminta Bawaslu keluar menemui massa yang mengaku simpatisan Suryatati-Ii Sumirat. Orator memberi waktu 15 menit kepada Bawaslu. Namun karena tak kunjung keluar, massa yang tak sabar kemudian membakar keranda mayat serta beberapa orang tiba-tiba melempar batu ke arah aparat dan Kantor Bawaslu.

Situasi makin tak terkendali saat aparat kepolisian mencoba membubarkan massa dengan menembakkan gas air mata dan water canon.

Bentrokan pun tak terhindarkan antara massa pengunjuk rasa dan aparat kepolisian.

Hingga berita ini diturunkan, polisi masih terus berupaya menghalau massa yang belum membubarkan diri.

Demo kali Ini merupakan demo yang kedelapan kalinya pasca pelaporan kasus rekayasa penangkapan Cawabup Ii Sumirat.

“Kami merasa sedih sekali karena hanya untuk bertemu dan menunutut keadilan kami diletakkan di depan pagar kantor Bawaslu,” kata orator Medio Yustisio, kepada wartawan, Kamis, (22/5).

Massa kecewa dengan sikap Bawaslu karena tak kunjung memberi penjelasan secara transparan terkait dengan penghentian 20 laporan tim Suryatati-Ii Sumirat.

“Ke mana Bawaslu? Kami tagih janji mereka untuk kasih penjelasan ke kami, sampai sekarang tidak ada, ini soal profesionalisme kerja mereka,” ungkap koordinator aksi Herman Lupti dengan nada kecewa.

Dia menyatakan, kasus rekayasa penangkapan Ii Sumirat adalah kejahatan pilkada yang luar biasa.
Pengungkapan peristiwa itu, imbuhnya, tidaklah sulit bila Bawaslu benar-benar punya itikad baik menegakkan hukum secara profesional.

“Jangan hanya bilang bahwa itu bukan pelanggaran pilkada. Ayo duduk bersama, saya tunjukkan pasal-pasal di mana letak pelanggaran itu,” tandas Lupti

Lupti menuding, sikap Bawaslu Bengkulu Selatan telah mengundang kegaduhan dengan sengaja mengabaikan tuntutan pihaknya.

Meski telah berulangkali didemo massa, Bawaslu bertahan dengan pendirian bahwa kasus tersebut tidak terbukti sebagai pelanggaran.

“Mau bukti yang bagaimana lagi? Semua sudah jelas, yang diminta Bawaslu sudah dikasihkan, jangankan penegak hukum, orang awam saja paham bahwa itu pelanggaran,” tegasnya.

Lupti mengaku pihaknya sama sekali tidak puas dengan alasan Bawaslu menghentikan laporan tersebut.

Kekecewaan semakin memuncak karena janji pihak Bawaslu untuk menfasilitasi pendemo berdialog dengan jajaran Bawaslu dan Gakkumdu tak juga terealisasi.

“Kami bertekad aksi damai, tapi sikap Bawaslu mengundang kegaduhan, kalau mereka profesional tak mungkin Pilkada Bengkulu Selatan berlarut-larut begini,” tandasnya.

Sumber : Elshinta.Com

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire