Dua warga korban dugaan penipuan investasi koperasi BLN lapor polisi

Elshinta.com - Polres Salatiga, Jawa Tengah menerima laporan dua warga yang diduga menjadi korban penipuan investasi Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN), Jumat (23/5). Seorang pelapor mengaku sudah investasi Rp552 juta.

Plt Kasi Humas Polres Salatiga Iptu Sutopo membenarkan atas laporan ini.

"Polres Salatiga menerima laporan dugaan penipuan investasi Koperasi Bahana Lintas Nusantara (BLN). Satu pelapor mengaku mengalami kerugian hingga Rp552 juta, sedang satu pelapor mengaku sudah investasi Rp15 juta," jelasnya.

Sutopo menambahkan, kantor pusat Koperasi BLN berada di Solo, nantinya Polres Salatiga akan mengumpulkan data selanjutnya akan dilimpahkan ke Polresta Surakarta.

"Kasus dugaan penipuan investasi Koperasi BLN ini sudah ditangani Bareskrim Mabes Polri dengan membentuk Satgas Pasti," imbuh Sutopo seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Pranoto.

Sutopo juga meminta jika ada warga Salatiga yang merasa dirugikan untuk melapor ke Polres Salatiga.

Sementara itu RH, salah satu pelapor mengaku di bulan Januari 2025 mulai berinvestasi sebesar Rp552 juta dengan perjanjian dapat keuntungan seperduabelas dari nilai investasi dengan perhitungan selama dua tahun.

"Ya tergiurnya karena meyakinkan bahwa Koperasi BLN punya banyak usaha baik dalam negeri maupun di luar negeri. Saya berharap uang saya bisa kembali semua sudah senang, sedangkan profit yang dibayarkan ke saya baru Rp23juta saja," katanya.