Sukoharjo dinobatkan jadi kabupaten paling maju kedua di Indonesia

Elshinta.com - Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah dinobatkan sebagai kabupaten paling maju peringkat kedua di Indonesia berdasarkan hasil pengukuran Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) Tahun 2024. Capaian skor IDSD yang diraih Sukoharjo dari 3,69 pada Tahun 2023 melonjak menjadi 4,11 pada Tahun 2024.

Sukoharjo berada di posisi kedua, bersaing ketat dengan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), yang juga meraih skor 4,11. Sementara peringkat pertama diraih Kabupaten Badung, Bali.

Bupati Sukoharjo, Etik Suryani menyampaikan, daya saing daerah yang menjadi parameter dinilai dari empat indikator. Yakni,indeks pembangunan manusia (IPM), inovasi, infrastruktur, dan pelayanan publik. Sehingga, capaian skor tersebut menjadi kerja tim di pemerintahan daerah, dimana setiap organisasi perangkat daerah (OPD) berperan penting dalam memberikan pelayanan pada masyarakat.

"Kaget dan juga bersyukur dengan predikat kabupaten termaju kedua di Indonesia. Tentu ini harus menjadi penyemangat bagi semua agar meningkatkan pelayanan pada masyarakat," kata dia seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Senin (26/5).

Ia berharap capaian ini menjadi motivasi tambahan bagi seluruh OPD dan masyarakat agar terus meningkatkan kinerja dan partisipasi dalam pembangunan daerah. Hasil IDSD 2024 ini menunjukkan bahwa percepatan pembangunan di Sukoharjo berjalan signifikan, tidak hanya dari sisi fisik dan infrastruktur, tetapi juga kualitas layanan publik dan inovasi daerah.

Bupati Etik Suryani menyebutkan, butuh kerja keras dan kesadaran bersama untuk lebih berkembang dan memberikan yang terbaik pada masyarakat. Sehingga tidak menutup kemungkinan, Sukoharjo bisa menjadi yang terbaik dalam hal pelayanan dan pembangunan daerah. "Semua memiliki peran penting, OPD maupun masyarakat," tambahnya.

Sementara, penobatan oleh pemerintah pusat ini secara normatif memang diberikan untuk penilaian kinerja tahun 2024, bukan tahun berjalan saat ini. Hasil penilaian tahun 2025 akan disampaikan pada tahun berikutnya.