Bank Jateng Borobudur Marathon 2025, ajang lari kelas dunia

Elshinta.com - 'Stride Of Glory' merupakan tema Bank Jateng Borobudur Marathon (BJBM) 2025. Perhelatan kelas dunia ini akan digelar pada 16 November mendatang di taman Lumbini Candi Borobudur.

“Stride to Glory”, merepresentasikan visi Borobudur Marathon sebagai ajang lari kelas dunia yang tetap membumi dan berdampak bagi masyarakat.

Rangkaian BJBM diresmikan dalam acara
“Bormar Menyapa” yang digelar di kampung Seni Kujon Borobudur, Jumat (23/5) malam.

Sekda Propinsi Jateng Sumarno mewakili Gubernur dalam sambutannya mengatakan,
"Bormar Menyapa" menjadi momen menuju satu dekade Bank Jateng Borobudur Marathon 2025 (BJBM 2025).

Penyelenggara Bormar menawarkan suasana baru, rute baru dan kegiatan-kegiatan yang baru pula. Karena di tahun ini, Bormar akan melibatkan UMKM se Jawa Tengah, yang menjadi salah satu program pemprov Jateng untuk mengangkat UMKM yang ada di wilayah ini.

Dalam kesempatan itu, Sumarno mengajak para runers untuk bergabung di BJBM 2025 dengan chalange dan tantangan baru.

Selain sebagai penggerak ekonomi lokal, ajang BJBM 2025 menurut Sumarno, sebagai wajah sport tourism Jawa Tengah. Setiap tahun ajang ini menarik ribuan pelari dari berbagai penjuru dunia yang turut menghidupkan UMKM, memperkenalkan pariwisata, dan merayakan budaya Magelang dan Jawa Tengah.

Direktur Utama Bank Jateng Irianto Harko Saputro ikut menyoroti bahwa selama sepuluh tahun Borobudur Marathon bertumbuh bersama Bank Jateng, ajang ini konsisten menunjukkan potensinya dalam menggerakkan ekonomi rakyat. Oleh karena itulah, ajang lari ini sekaligus menjadi momentum untuk membangkitkan UMKM lokal agar lebih berdaya saing.

Prasetyo Aribowo, perwakilan Yayasan Borobudur Marathon, menyampaikan bahwa Bank Jateng Borobudur Marathon merupakan hasil dari perjalanan panjang yang dibangun bersama masyarakat dengan semangat kolaboratif. Ia menilai dampak positif dari ajang ini semakin nyata dan meratam

"Khususnya dalam pertumbuhan UMKM dan pergerakan sektor pariwisata di Magelang," katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Kurniawati, Senin (26/5).

Sedangkan Pemimpin Redaksi Harian Kompas Haryo Damardono turut menyorot pentingnya momentum tahun ini dalam memperkuat posisi Bank Jateng Borobudur Marathon di kancah internasional. Ia menyebut pencapaian Elite Label dari World Athletics sebagai bentuk pengakuan atas kualitas ajang ini sekaligus landasan untuk terus berkembang.

Sejumlah program kembali dihadirkan, seperti The Tour, Friendship Run, Pasar Harmoni, Young Talent, hingga Race Day.

BJBM 2025 kali ini memiliki kuota 10.500 pelari. Mereka akan ambil bagian dalam tiga kategori utama, yakni 10K, Half Marathon, dan Marathon.

Tahun ini, penyelenggaraan Bank Jateng Borobudur Marathon juga dibuat lebih istimewa dengan rute baru yang menawarkan sensasi dan pengalaman berbeda, tanpa meninggalkan kekayaan budaya khas Jawa Tengah. Selain itu, pencapaian sertifikasi World Athletics Elite Label menjadi bukti bahwa Borobudur Marathon terus melangkah lebih jauh sebagai ajang lari berkelas dunia.