DKI tanam ratusan pohon di Cakung untuk ciptakan Jakarta lebih hijau
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menanam sebanyak 163 pohon tabebuya hingga jatimas di kolong Tol Cakung, Jakarta Timur sebagai bentuk konsistensi dalam menciptakan kota lebih hijau.

Elshinta.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menanam sebanyak 163 pohon tabebuya hingga jatimas di kolong Tol Cakung, Jakarta Timur sebagai bentuk konsistensi dalam menciptakan kota lebih hijau.
"Tempat ini area industri, kita ingin Jakarta menjadi lebih hijau. Maka, saya dorong untuk bisa terus melakukan penanaman pohon-pohon yang mudah tumbuh dan hari ini kita menanam ratusan pohon buni, salam, tabebuya yang paling banyak dan jatimas," kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo usai melakukan penanaman pohon di Kolong Tol Cakung, Jakarta Timur, Selasa.
Menurut Pramono, Jakarta masih menghadapi masalah kualitas udara, terutama di wilayah padat industri dan lalu lintas seperti Cakung yang berdampak negatif terhadap kesehatan. Oleh karena itu, Pramono meminta Kepala Dinas Pertamanan dan Huta Kota DKI Jakarta M Fajar Sauri dan jajaran untuk memperbanyak ruang hijau dan daya serap tanah untuk memperbaiki lingkungan sekaligus menghadapi perubahan iklim.
Apalagi, penanaman pohon di jalur pedestrian kawasan perkotaan ataupun kolong tol memiliki manfaat ekologis, sosial dan estetika yang mendukung keberlanjutan lingkungan.
"Saya juga sudah menyampaikan ke Pak Fajar dan tim yang menangani untuk sebanyak mungkin area-area seperti ini digunakan untuk masyarakat, penghijauan Jakarta juga," ujar Pramono.
Selain itu, Pramono berharap, penanaman pohon ini dapat mengurangi polusi udara, menurunkan suhu hingga dua sampai lima derajat Celsius dan mengurangi genangan air melalui peningkatan daya serap tanah. Tak hanya itu, pohon juga mendukung keanekaragaman hayati sebagai sumber makanan bagi burung dan serangga, mempercantik kota, hingga menyediakan ruang rekreasi bagi warga.
"Khusus di kawasan ini, penataan dilakukan dengan mengusung konsep ruang ekologis (ecological space), seperti tampungan air hujan (water harvesting) dan taman resapan (rain garden), serta ruang kota (urban space) yang mencakup ruang publik untuk mendukung transportasi terpadu dan aktivitas masyarakat," jelas Pramono.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertamanan dan Huta Kota DKI Jakarta M Fajar Sauri menyebut, jenis pohon yang ditanam meliputi 103 tabebuya kuning (tabebuia chrysantha), 40 jatimas (cordia sebestena), 10 buni (antidesma bunius) dan 10 salam (syzygium polyanthum). Penanaman pohon tersebut bertujuan menyerap polutan dan mengurangi serta menurunkan suhu di kolong Tol Cakung yang merupakan kawasan industri dengan lalu lintas yang padat.
"Dinas Pertamanan akan menata lingkungan di Jalan Raya Bekasi. Jadi, kami berkomitmen menghijaukan wilayah Cakung sehingga lebih sehat dan asri," kata Fajar.
RTH Jakarta
Isu penghijauan kota, sangat erat juga dengan ruang terbuka hijau (RTH) sebuah wilayah. Data yang dihimpun ANTARA menyebutkan, hingga 2023, luas RTH di DKI Jakarta baru mencapai sekitar 5,18 persen hingga 5,36 persen dari total luas wilayah, atau setara dengan 33,33 hingga 34,45 juta meter persegi.
Angka ini masih jauh dari target ideal sebesar 30 persen sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Distribusi RTH per wilayah kota administrasi (2023) adalah Jakarta Timur baru 26,2 persen dari total RTH DKI, Jakarta Selatan (24,87 persen), Jakarta Utara (20,93 persen), Jakarta Pusat (12,69 persen) dan Jakarta Barat (8,64 persen).