Waspada serangan Mers-CoV, legislator Gerindra minta jama'ah haji patuhi prokes
Abdul Wachid Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI yang juga merupakan anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI mengatakan meningkatnya kasus corona di kawasan Timur Tengah (Middle East Respiratory Sindrome Coronavirus (MERS-CoV) Kementerian Agama sudah memberi edukasi.
Sumber foto: Efendi Murdiono/elshinta.com.Elshinta.com - Abdul Wachid Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI yang juga merupakan anggota Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI mengatakan meningkatnya kasus corona di kawasan Timur Tengah (Middle East Respiratory Sindrome Coronavirus (MERS-CoV) Kementerian Agama sudah memberi edukasi.
Abdul Wahid minta para jama'ah harus mentaati protokol kesehatan (prokes) selama menjalankan ibadah rukun Islam nomor lima, agar apa yang menjadi syarat dan rukun bisa dijalankan dengan baik dalam keadaan yang sehat.
"Jaga kesehatan, pakai masker. minum vitamin. hindari kerumunan orang batuk. segera periksa ke posko kesehatan bila badan demam dan batuk," pinta legislator dari fraksi Gerindra. Selasa (27/05).
Tercatat antara 1 Maret hingga 21 April 2025, dilaporkan ada sembilan kasus positif MERS berdasarkan data Kementerian Kesehatan Arab Saudi. MERS merupakan penyakit yang menginfeksi saluran pernapan yang disebabkan oleh subtipe baru dari virus corona yang belum pernah ditemukan menginfeksi manusia sebelumnya.
Virus ini pertama kali menyerang manusia di Jordan pada April 2012 namun kasus yang pertama kali dilaporkan adalah kasus yang muncul di Arab Saudi pada September 2012. Jama'ah haji yang terkena penyakit MERS akan mengalami gejala awal seperti demam, batuk dan sesak napas. Bahkan beberapa mengalami gejala gastrointestinal seperti diare dan mual/muntah.
Sekitar 80 persen kasus MERS pada manusia dilaporkan berasal dari Arab Saudi. “Penyakit MERS ini ditularkan dari hewan ke manusia melalui kontak langsung atau tak langsung. Jemaah haji diharapkan tidak terlalu berdekatan atau berkontak langsung dengan hewan seperti unta untuk meminimalisir terkena virus MERS,” ungkapnya.
Petugas haji dituntut secara intens memberikan himbauan agar jemaah haji meningkatkan kewaspadaan serta benar-benar menerapkan protokol kesehatan agar terhindari dari penyakit MERS.
“Kewaspadaan ini harus ditingkatkan melalui sosialisasi secara terus menerus sehingga jama'ah haji semakin waspada dan menjaga diri agar tidak terpapar penyakit MERS. Saya berharap petugas haji memberikan sosialisasi secara terus menerus kepada jemaah haji untuk menggunakan masker sehingga meminimalisir terpapar penyakit,” pungkasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Efendi Murdiono, Selasa (27/5).
