Top
Begin typing your search above and press return to search.

BMKG: Aktivitas sesar aktif sebabkan dua kali gempa di Moramo Konsel

Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kendari menyebutkan aktivitas sesar aktif menyebabkan dua kali gempa bumi di wilayah Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Jumat (30/05) malam

BMKG: Aktivitas sesar aktif sebabkan dua kali gempa di Moramo Konsel
X
Hasil pemetaan BMKG untuk lokasi gempa bumi di Moramo, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, Jumat (30/5/2025). ANTARA/HO-BMKG Kendari

Elshinta.com - Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kendari menyebutkan aktivitas sesar aktif menyebabkan dua kali gempa bumi di wilayah Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Jumat (30/05) malam.

Kepala Stasiun Geofisika Kendari Rudin saat dihubungi di Kendari, Jumat malam, mengatakan, gempa bumi tektonik yang terjadi di wilayah Barat Daya Moramo itu pertama terjadi sekitar pukul 22.00 Wita dengan kekuatan magnitudo 3,1.

"Kemudian, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi satu aktivitas gempa bumi susulan dengan Magnitudo 1,6, pada pukul 22:20 Wita," ucap Rudin.

Ia menjelaskan gempa bumi magnitudo 3,1 yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal dengan kedalaman 6 kilometer yang terjadi karena aktivitas sesar aktif di barat daya Moramo.

Selain itu, lanjut Rudin, guncangan gempa bumi 3,1 itu berada di skala III MMI atau getarannya dirasakan nyata di dalam rumah. Bahkan, getaran gempa terdeteksi hingga wilayah Kota Kendari, namun dengan skala yang lebih kecil.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," ujarnya.

Rudin menyampaikan terkait gempa di wilayah Moramo itu BMKG belum menerima laporan kerusakan rumah dan bangunan.

Ia meminta kepada seluruh warga di sekitar lokasi gempa bumi itu untuk menghindari bangunan yang kondisinya sudah rapuh ataupun rawan rubuh.

Masyarakat juga diminta untuk tetap tenang dan tidak mempercayai informasi yang belum jelas kebenarannya terkait gempa bumi yang terjadi selain dari BMKG.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah," tambah Rudin.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire