Top
Begin typing your search above and press return to search.

Wamenag: Semua jemaah wafat akan dibadalkan hajinya oleh PPIH

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafii memastikan bahwa seluruh jemaah haji asal Indonesia yang wafat sebelum sempat menunaikan rukun haji akan tetap dibadalkan ibadah hajinya. Badal haji akan dilakukan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).

Wamenag: Semua jemaah wafat akan dibadalkan hajinya oleh PPIH
X
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafii (Foto : Radio Elshinta Rama Pamungkas)

Elshinta.com - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Romo Muhammad Syafii memastikan bahwa seluruh jemaah haji asal Indonesia yang wafat sebelum sempat menunaikan rukun haji akan tetap dibadalkan ibadah hajinya. Badal haji akan dilakukan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).

"Ya, semua yang wafat sebelum menunaikan haji itu menjadi tanggung jawab dari PPIH untuk membadalkannya," ujar Syafii saat ditemui usai melakukan visitasi pelayanan haji di Makkah, (01/06/2025).

Ia menegaskan, pemerintah tidak hanya memastikan proses badal haji, tetapi juga menjamin seluruh hak jemaah yang meninggal dunia ditangani sesuai prosedur. Mulai dari penyelenggaraan salat jenazah, pemakaman, hingga pencairan asuransi.

"Itu semua sudah ditangani dengan baik, tentu saja pemberitahuan kepada pihak keluarga," katanya.

Syafii juga menyoroti pentingnya memahami sisi spiritual dari wafatnya jemaah haji di Tanah Suci. Menurutnya, secara tauhid, jemaah yang meninggal sebelum wukuf tetap dianggap telah menunaikan niat sucinya.

"Dalam pemahaman tauhid kita, sebenarnya dia sudah mencapai niatnya karena sudah sampai ke Tanah Suci dan sudah memakrifatkan untuk bisa hukum di Arafah. Tapi karena Allah berkehendak lain, pasti Allah memberikan semua yang menjadi cita-citanya," ujar Syafii.

Sejak awal pelaksanaan ibadah haji tahun ini, pemerintah telah menghadapi tantangan berat dengan banyaknya jemaah lansia dan risiko tinggi (risti). Namun Syafii memastikan, semua layanan bagi jemaah, termasuk dalam kondisi darurat seperti kematian, telah dipersiapkan secara menyeluruh.

"Kita berdoa saja kepada Allah agar keluarganya diberi kesabaran, dan almarhum dan almarhumah itu ditempatkan di tempat yang sebaik-baiknya," pungkasnya.

Ia juga mengungkap, tahun ini ada peningkatan jumlah jemaah risiko tinggi termasuk lansia. Segala upaya, kata Syafii sudah dilakukan pemerintah untuk menjaga agar jemaah tetap sehat.

Penulis : Rama Pamungkas

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire