Top
Begin typing your search above and press return to search.

Ima Mahdiah Apresiasi 100 Hari Kerja Pramono-Rano: Fondasi Awal yang Kuat untuk Jakarta Lebih Baik

Ima Mahdiah menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja 100 hari Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno. Menurutnya, berbagai program yang telah direalisasikan dalam 100 hari pertama kepemimpinan mereka menunjukkan komitmen kuat untuk mewujudkan janji-janji kampanye.

Ima Mahdiah Apresiasi 100 Hari Kerja Pramono-Rano: Fondasi Awal yang Kuat untuk Jakarta Lebih Baik
X
Sumber foto: Radio Elshinta/ Bayu Istiqlal

Elshinta.com - Ima Mahdiah menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja 100 hari Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wakil Gubernur Rano Karno. Menurutnya, berbagai program yang telah direalisasikan dalam 100 hari pertama kepemimpinan mereka menunjukkan komitmen kuat untuk mewujudkan janji-janji kampanye.

“Saya mengapresiasi langkah konkret yang telah diambil oleh Pak Pramono dan Pak Rano dalam 100 hari pertama kepemimpinan mereka. Meskipun waktu yang singkat, mereka telah berhasil merealisasikan sebagian besar dari 40 program percepatan yang dijanjikan,” ujar Wakil Ketua DPRD Jakarta tersebut.

Ima Mahdiah menyoroti beberapa program yang telah berhasil direalisasikan sesuai janji kampanye, di antaranya perluasan penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus yang kini telah mencapai 707.622 penerima dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) yang telah menjangkau 16.979 mahasiswa.

“Program pemutihan ijazah yang ditahan di sekolah juga patut diapresiasi. Sudah ada 1.315 ijazah yang berhasil diputihkan, dan ada komitmen untuk menyelesaikan sekitar 6.000 ijazah lainnya dalam tahun 2025 ini,” tambahnya.

Selain itu, Ima juga mengapresiasi upaya mengurangi kemacetan melalui perluasan Bus Rapid Transit (BRT) dan melanjutkan pembangunan MRT dan LRT yang telah berjalan.

“Komitmen untuk melanjutkan dan mempercepat pembangunan transportasi massal terintegrasi sangat penting untuk mengatasi kemacetan yang sudah kronis di Jakarta. Pembukaan rute Transjabodetabek seperti Alam Sutera-Blok M dan Vida Bekasi-Cawang, serta rencana pembukaan tiga rute lainnya menunjukkan keseriusan dalam mengatasi masalah transportasi,” ujarnya.

Ima juga menyoroti program pembukaan lima taman kota yang beroperasi 24 jam, “Pembukaan taman-taman ini tidak hanya mempercantik kota, tetapi juga memberikan ruang publik yang sangat dibutuhkan warga untuk berinteraksi dan beraktivitas. Ini adalah langkah nyata menuju Jakarta sebagai kota global,” katanya.

Dalam bidang ketenagakerjaan, Ima mengapresiasi program pelatihan Mobile Training Unit (MTU) yang telah melatih 960 warga Jakarta, dengan 32 orang di antaranya langsung bekerja dan 110 lainnya merintis usaha.

“Program MTU ini sangat strategis untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing tenaga kerja Jakarta di era yang semakin kompetitif. Dengan membawa pelatihan langsung ke lingkungan warga, program ini menjadi lebih inklusif dan mudah diakses,” jelasnya.

Perluasan manfaat KJP Plus dan pembangunan fasilitas day care juga mendapat sorotan positif. “Perluasan manfaat KJP Plus yang kini mencakup transportasi umum gratis, dari Transjakarta, MikroTrans, MRT, LRT, hingga Commuter Line, serta akses bebas biaya ke Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, Monas, dan Museum Jakarta menunjukkan kepedulian terhadap pendidikan dan kesejahteraan anak-anak Jakarta,” kata Ima.

“Penyederhanaan persyaratan penerimaan PPSU (Penanganan Prasarana dan Sarana Umum) atau yang dikenal sebagai pasukan oranye, dari minimal SLTA menjadi cukup SD, merupakan langkah tepat untuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat yang termarjinalkan,” tambahnya.

Ima juga mengapresiasi upaya perluasan akses air bersih melalui penetapan Zona Bebas Air Tanah (ZOBAT), pembagian ratusan toren air, pemasangan puluhan alat pemurni air, hingga penyiapan 300 ribu Kartu Air Sehat sebagai subsidi bagi masyarakat.

“Pemulihan hak warga Kampung Susun Bayam yang akhirnya dapat menghuni rusun yang mereka perjuangkan juga merupakan langkah konkret dalam memenuhi kebutuhan dasar warga dan menyelesaikan permasalahan sosial yang sudah berlangsung lama,” tambahnya.

Pembaruan aplikasi Jakarta Kini (JAKI) dengan 11 fitur baru yang memudahkan layanan bagi warga Jakarta juga mendapat apresiasi. Fitur-fitur tersebut mencakup layanan antrean fasilitas kesehatan, JakCare untuk konsultasi dengan psikolog secara gratis, panggilan darurat 112, layanan ambulans reaksi cepat, informasi ketersediaan kamar rumah sakit, hingga notifikasi peringatan dini bencana.

“Pembaruan JAKI menunjukkan komitmen untuk menjadikan Jakarta sebagai kota pintar yang peduli dengan warganya. Ini adalah langkah maju dalam pelayanan publik berbasis digital,” kata Ima.

Dalam kesempatan tersebut, Ima Mahdiah juga menyampaikan pesan untuk Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

“Untuk Pak Pramono dan Pak Rano, teruslah bekerja dengan semangat yang sama. Fondasi awal yang telah dibangun dalam 100 hari ini harus terus diperkuat. Jangan berpuas diri dengan pencapaian saat ini, karena masih banyak tantangan yang harus dihadapi untuk mewujudkan Jakarta yang lebih baik,” pesannya.

Kepada masyarakat Jakarta, Ima mengajak untuk terus berpartisipasi aktif dalam pembangunan kota.

“Untuk warga Jakarta, mari kita dukung program-program baik yang telah dijalankan, sambil tetap kritis memberikan masukan konstruktif. Pembangunan Jakarta adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah provinsi,” pungkasnya.

Ima Mahdiah juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk mewujudkan Jakarta yang lebih baik, lebih adil, dan lebih sejahtera bagi seluruh warganya.

“Ke depan, saya berharap program-program yang sudah baik dapat terus ditingkatkan, sementara area yang masih lemah harus segera diperbaiki. Kita tidak boleh Kita tidak boleh berpuas diri dengan pencapaian saat ini, karena masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk Jakarta yang lebih baik,” tutupnya.(BAI)

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire