PKS umumkan kepengurusan baru 2025–2030

Elshinta.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) secara resmi menetapkan susunan kepemimpinan barunya untuk periode 2025–2030 melalui Musyawarah I Majelis Syura yang digelar pada 3–4 Juni 2025. Dalam musyawarah yang berlangsung secara musyawarah mufakat itu, H. Mohamad Sohibul Iman ditetapkan sebagai Ketua Majelis Syura PKS, sementara Almuzzammil Yusuf terpilih sebagai Presiden PKS.

Musyawarah ini dihadiri oleh seluruh anggota Majelis Syura terpilih hasil pemilihan raya internal yang menggunakan sistem e-voting secara nasional. “Alhamdulillah, pelaksanaannya cepat dan efisien, selesai dalam satu hari,” ujar Almuzzammil di kantor

Presiden PKS Almuzzammil Yusuf menegaskan bahwa proses musyawarah berlangsung dalam suasana yang kritis dan dinamis, namun tetap menjunjung tinggi nilai kekeluargaan dan semangat kolektivitas. “Ini adalah wujud demokrasi yang sehat dan menjadi napas utama PKS,” tambahnya.

Berdasarkan hasil Musyawarah I dan sesuai dengan Pasal 13 Ayat 1 Anggaran Rumah Tangga PKS, Ketua Majelis Syura berwenang menetapkan kepengurusan Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP). Adapun susunan DPTP PKS periode 2025–2030 adalah sebagai berikut:

Ketua Majelis Syura: H. Mohamad Sohibul Iman, Ph.D.

Wakil Ketua Majelis Syura:Ahmad Syaikhu, Suharna Surapranata dan Aunur Rafie Saleh Tamhid

Sekretaris Majelis Syura: Suswono

Ketua Majelis Pertimbangan Pusat: Mulyanto

Ketua Dewan Syariah Pusat: Muslih Abdul Karim

Presiden PKS: Almuzzammil Yusuf

Sekretaris Jenderal: H. Muhammad Khalid

Bendahara Umum: Nur Hadi

Kepala Kantor Staf Presiden PKS (KSP-PKS): Pipin Sopian

Dalam kesempatan tersebut, Almuzzammil Yusuf menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada kepemimpinan PKS periode sebelumnya. Ia secara khusus menyebut Ketua Majelis Syura 2020–2025, Habib Dr. Salim Segaf Al-Jufri, sebagai sosok yang sangat dihormati dan menjadi panutan di internal PKS. Ia juga mengapresiasi kinerja Presiden PKS 2020–2025 Ahmad Syaikhu beserta jajaran, termasuk Sekjen Habib Abubakar Al-Habsyi dan Bendahara Umum Mahfuz Abdul Rahman.

“Mereka semua telah meletakkan fondasi kuat untuk transformasi organisasi dan mencatat berbagai capaian politik penting,” tutup Almuzzammil. (ADP)