Ratusan narapidana Lapas Padang jalani Idul Adha di dalam penjara
Sebanyak 820 narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Padang, Sumatra Barat (Sumbar) melangsungkan Shalat Idul Adha 1446 H di dalam penjara setempat pada Jumat (6/6).

Elshinta.com - Sebanyak 820 narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Padang, Sumatra Barat (Sumbar) melangsungkan Shalat Idul Adha 1446 H di dalam penjara setempat pada Jumat (6/6).
"Lapas Padang memberikan akses kepada ratusan warga binaan agar mereka bisa melangsungkan ibadah Idul Adha meskipun sedang menjalani masa hukuman," kata Kepala Lapas Padang Junaidi Rison di Padang.
Ia menerangkan ratusan narapidana tampak antusias melaksanakan ibadah berupa Shalat Idul Adha yang digelar di lapangan terbuka Lapas Padang. Para narapidana dikeluarkan dari blok hunian masing-masing untuk melangsungkan Shalat, di bawah pengawasan para petugas Lapas serta aparat penegak hukum yang lain.
Pihak Lapas juga menghadirkan khatib untuk berceramah dari luar yang bekerja sama dengan yayasan Dar El Iman. Setelah menunaikan Shalat Idul Adha, ratusan warga binaan juga mendapatkan pengarahan langsung dari Kepala Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Sumbar Kunrat Kasmiri.
"Secara umum pelaksanaan Ibadah berjalan dengan aman dan kondusif, suasana keamanan serta ketertiban di dalam Lapas Padang bisa tetap terjaga," tegasnya.
Usai melaksanakan Shalat, Lapas Padang langsung melakukan penyembelihan hewan kurban yang juga melibatkan narapidana sebagai tenaga pekerjanya. Total hewan kurban yang ada di Lapas Padang sebanyak sembilan ekor, dengan rincian enam ekor sapi, dan tiga ekor kambing.
Satu ekor sapi sudah disembelih di Lapas Padang pada Jumat (6/6), sedangkan sisanya akan dilakukan pada Sabtu (7/6). Junaidi menerangkan daging kurban itu nantinya akan didistribusikan kepada keluarga warga binaan yang kurang mampu, serta masyarakat sekitar Lapas Padang.
"Harapan kami momen Idul Adha ini bisa merekat rasa kebersamaan dan kepedulian sosial antarsesama, secara khusus narapidana diharapkan bisa berubah menjadi manusia yang lebih baik," jelasnya.
Pada bagian lain, pada momen Idul Adha Lapas Padang juga membuka layanan penitipan oleh keluarga kepada warga binaan.
"Kami buka layanan penitipan barang bagi keluarga, sedangkan layanan kunjungan tidak dibuka karena memang hari ini (Jumat) tidak ada layanan kunjungan," jelasnya.
Junaidi menyatakan bahwa Lapas Padang akan memberikan akses kepada warga untuk beribadah karena itu merupakan hak yang dijamin oleh negara melalui Kanwil Ditjen Pemasyarakatan Sumbar sebagai intrumen pemerintah.