Top
Begin typing your search above and press return to search.

Pemprov DKI sediakan toilet mobil bagi korban kebakaran di Kapuk Muara

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan delapan unit toilet mobil (mudah dipindahkan) untuk melayani korban kebakaran di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.

Noer Osborn |Widodo
Pemprov DKI sediakan toilet mobil bagi korban kebakaran di Kapuk Muara
X
Pengungsi beristirahat di posko pengungsian, Kapuk Muara, Jakarta, Sabtu (7/6/2025). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/rwa/aa.

Elshinta.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyediakan delapan unit toilet mobil (mudah dipindahkan) untuk melayani korban kebakaran di Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menyebut unit toilet mobil itu sudah diturunkan ke lokasi berbarengan dengan pengiriman bantuan logistik kebutuhan dasar ke lokasi pengungsian.

"Artinya sekarang ini logistik kita sediakan, termasuk tenda pengungsian, dan segala macam. Tadi malam saya dapat laporan delapan toilet yang mobile itu sudah ditempatkan di sana," ujar Rano kepada wartawan di Jakarta, Minggu.

Rano pun memastikan pemerintah hadir untuk membantu pemulihan dan pemenuhan kebutuhan para korban.

"Anda bisa bayangkan, mungkin lebih dari 500 kepala keluarga. Kalau kita hitung saja empat orang satu keluarga, berarti sudah 2.000 orang korban. Jadi artinya, pemerintah atau negara sudah turun mengantisipasi itu. Tapi kalau untuk membangun kembali (rumah penduduk) tentu perlu waktu," ujar Rano.

Lebih lanjut, kata Rano, untuk mengantisipasi kejadian serupa, Pemprov DKI Jakarta berencana mengadakan satu unit alat pemadam kebakaran ringan (APAR) untuk satu RT.

Program itu utamanya menyesuaikan dengan kepadatan rumah dan penduduk di Jakarta yang sulit dijangkau jika terjadi peristiwa kebakaran.

"Jadi setiap RT dikasih satu APAR, untuk kalau tiba-tiba terjadi kebakaran, bisa langsung ditangani. Cuma Anda bayangkan, wilayah kita ini padatnya luar biasa, sempitnya luar biasa. Sehingga sulit bagi kita untuk cepat datang.
Makanya itu kenapa kita ada program memberikan APAR kepada masyarakat. Minimal kalau terjadi apa-apa, mereka bisa mengantisipasi," ujar Rano.

Adapun kebakaran yang terjadi di lahan kosong milik PT DHI pada Jumat (6/6) itu berdampak pada sekitar 500 rumah, 480 kepala keluarga (KK), dan 2.000 jiwa.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire