Top
Begin typing your search above and press return to search.

Menteri PPPA dorong penyelenggaraan haji ramah perempuan

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi menyatakan pentingnya mewujudkan penyelenggaraan ibadah haji yang ramah perempuan. Hal ini disampaikannya usai meninjau langsung layanan terhadap jemaah haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi.

Menteri PPPA dorong penyelenggaraan haji ramah perempuan
X
Dua jemaah haji perempuan sedang mempersiapkan koper jelang kepulangan ke Tanah Air, Rabu (11/6/2025), Sisyah, Makkah. Foto: MCH

Elshinta.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauzi menyatakan pentingnya mewujudkan penyelenggaraan ibadah haji yang ramah perempuan. Hal ini disampaikannya usai meninjau langsung layanan terhadap jemaah haji Indonesia di Makkah, Arab Saudi.

"Saya salah satu utusan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, pastinya saya lebih fokus kepada layanan kepada jamaah perempuan dan kami ingin membangun haji yang ramah perempuan," ujar Arifah di Jeddah, Selasa (10/6/2025).

Arifah menyoroti sejumlah catatan terkait layanan terhadap jemaah perempuan, mulai dari jumlah petugas hingga fasilitas yang tersedia.

Menurutnya, komposisi jemaah haji Indonesia tahun ini didominasi oleh perempuan. Karena itu, ia menilai perlu adanya penyesuaian jumlah petugas perempuan untuk mendampingi mereka.

"Tahun ini, jemaah haji perempuan dari Indonesia 55 persen atau 60 persen. Jadi lebih banyak jemaah perempuannya. Maka ini harus diimbangi dengan jumlah petugas yang seimbang dengan jumlah jemaah perempuan," jelasnya.

Ia juga menyoroti minimnya jumlah pembimbing ibadah perempuan yang seharusnya bisa mendampingi jemaah dengan lebih nyaman, terutama untuk hal-hal sensitif.

"Selama ini, pembimbing ibadah perempuan sangat minim jumlahnya. Karena perempuan mempunyai bimbingan ibadah yang berbeda dengan laki-laki. Ada hal-hal khusus yang hanya bisa dikonsultasikan dan nyaman untuk dikonsultasikan bila pembimbing ibadahnya adalah perempuan," kata Arifah.

Selain itu, Arifah juga menyoroti persoalan fasilitas yang belum sepenuhnya berpihak pada kebutuhan jemaah perempuan. Ia menilai masih perlu ada peningkatan koordinasi, termasuk dalam penyesuaian kebijakan baru dari Pemerintah Arab Saudi.

"Dari catatan-catatan ini nanti akan kami diskusikan bagaimana ini bisa ke depan bisa lebih baik lagi," ujar Arifah.

Ia berharap ke depan, penyelenggaraan haji lebih memperhatikan perspektif perempuan, baik dari sisi pelayanan, pendampingan ibadah, maupun fasilitas yang disediakan.

Secara umum, Arifah mengatakan pelayanan haji yang diberikan para petugas haji sudah baik. Ia pun memberikan apresiasi untuk itu. "Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya buat teman-teman petugas haji yang telah melaksanakan tugas memberikan pelayanan terbaik untuk para jamaah dengan segala kekurangan dan kelebihannya," ujarnya.

"Tetapi, saya melihat bahwa semangat yang luar biasa dari para petugas haji untuk memberikan layanan terbaik," tandas Arifah. (Rap/Ter/MCH)

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire