Senator Irman Gusman jadi keynote speaker mengupas masalah Keminangkabauan
Senator RI Sumatera Barat, Irman Gusman menjadi keynote speaker pada Seminar Minangkabau Series -1 yang digelar Sabtu 14 Juni 2025.

Elshinta.com - Senator RI Sumatera Barat, Irman Gusman menjadi keynote speaker pada Seminar Minangkabau Series -1 yang digelar Sabtu 14 Juni 2025. Seminar mengangkat tema Berkolaborasi Melakukan Inventarisasi, Pemetaan, dan Penemuan Alternatif Pemecahan Masalah Keminangkabauan.
Direktur Irman Gusman Center, Marhadi Efendi mengatakan, seminar tersebut diadakan untuk mengidentifikasi masalah-masalah kritis yang dihadapi masyarakat Minangkabau di berbagai aspek kehidupan (Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya, Pertahanan, dan Keamanan).
Kemudian, memetakan sumber dan dampak dari permasalahan tersebut. Merumuskan alternatif solusi yang efektif dan berkelanjutan.
"Seminar ini juga menjadi wadah untuk memperkuat sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan stakeholder dalam merespons isu-isu strategis terkini di Sumatera Barat," sebut Marhadi, Kamis (12/6).
Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara Dr. Drs. Hasanuddin, M. Si., Dt. Tan Patih dalam kesempatan itu menyampaikan harapan besar dengan diadakannya acara tersebut dapat menjadi langkah awal untuk merevitalisasi nilai-nilai luhur Minangkabau yang telah menjadi fondasi moral, sosial, dan budaya bangsa. Selain itu, hasil seminar diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan daerah dan pencapaian visi Indonesia Emas 2045.
"Melalui forum ini, kita ingin menunjukkan bahwa semangat musyawarah dan gotong royong Minangkabau masih hidup dan relevan dalam menyelesaikan berbagai tantangan masa kini," ujar Hasanuddin, M. Si., Dt. Tan Patih, Sekretaris Panitia, Viveri Yudi alias Mak Kari seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Musthofa, Kamis (12/6).
Hasanuddin menjelaskan, seminar tersebut kerjasama Irman Gusman Center dengan Yayasan Sako Anak Negeri (YSAKO) dan Yayasan Pemajuan Kebudayaan Minangkabau (YPKM) sebagai upaya menjawab berbagai tantangan strategis yang dihadapi masyarakat Minangkabau di tengah dinamika kebangsaan dan globalisasi saat ini.
Kegiatan diadakan di Kampus Metamedia, Padang. Peserta seminar berjumlah sekitar 80 orang yang berasal dari unsur, organisasi kemasyarakatan dan adat Minangkabau. Penghulu dan Bundo Kanduang, Sumatera Barat. Alim Ulama Minangkabau, Sumatera Barat. Advokat dan Lembaga Hukum. Akademisi, peneliti, dan pusat studi budaya. Mahasiswa dan masyarakat umum peduli adat dan budaya Minangkabau.
"Acara akan menghadirkan narasumber ahli dan tokoh terkemuka dari berbagai bidang, antara lain: H. Irman Gusman, MBA Dt. Rajo Nan Labiah (Keynote Speaker), Anggota DPD RI asal Sumatera Barat. Marwansyah, S.IP., Plt Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sumatera Barat. Dr. H. Jefrinal Arifin, S.H., M. Si., Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat. Prof. Dr. Busyra Azheri, SH., MH., Dt. Bungsu, Ahli hukum Universitas Andalas. Dr. Hasanuddin, M. Si., Dt. Tan Patih, Ahli Budaya Universitas Andalas. Dr. YY Dt. Rajo Bagindo, Ahli budaya Minangkabau UIN Imam Bonjol. Basrizal Dt. Pangulu Basa, Badan Koordinasi Kerapatan Adat Nagari (Bakor KAN) Sumatera Barat," sebut Hasanuddin.