Sekolah Indonesia Tokyo gelar Purnawidya 47 siswa TK hingga SMA

Elshinta.com - Sekolah Indonesia Tokyo (SIT) meluluskan 47 siswa dari jenjang TK hingga SMA di Tokyo, Rabu 18 Juni 2025. Kegiatan ini juga diikuti dengan peringatan hari ulang tahun ke-63 SIT. Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Tokyo Maria Renata Hutagalung memberikan pesan motivasi kepada para Purnawidyawan dalam menyambut tantangan baru dalam kehidupan masa mendatang.

“Kelulusan ini bukanlah akhir, melainkan sebuah pencapaian penting dari proses panjang yang penuh kerja keras, dan ketekunan. Kepada siswa-siswi kelas 12 yang akan melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi saya berpesan, pendidikan tidak berakhir di jenjang sekolah. Pendidikan terus menyertai kita sampai kita menutup mata selama-lamanya. Belajar terus tanpa kenal lelah. Raihlah mimpi dan cita-cita. Ilmu adalah ibarat cahaya lilin. Sekecil apapun cahaya lilin, dia akan menjadi penerang di tengah kegelapan. Kalian adalah bagian dari Indonesia, dan masa depan bangsa ini ada di tangan kalian,” ujar Maria Renata Hutagalung yang hadir didampingi Atase Pendidikan Amzul Rifin, Kepala Sekolah SIT Ari Driyaningsih, dan KetuaKomite Sekolah SIT Merry Astrid Indriasari serta beberapa pejabat KBRI Tokyo.

“Apresiasi juga saya sampaikan kepada seluruh tenaga pengajar beserta staf yang dengan penuh dedikasi dalam mendidik anak-anak kita meski dalam kondisi penuh tantangan. KBRI Tokyo senantiasa siap mendukung dan bekerja sama dalam aktifitas belajar mengajar di SIT,” tambahnya.

Atase Pendidikan Amzul Rifin kepada Purnawidyawan berpesan agar tetap menjaga nama baik SIT yang telah meluluskan ratusan alumni yang telah berkiprah di berbagai bidang di Indonesia, Jepang dan di negara lain. Hal senada disampaikan Kepala Komite Sekolah SIT Merry Astrid Indriasari yang berpesan agar tetap menjaga akhlak dan berguna bagi bangsa dan negara Indonesia.

Kepala Sekolah SIT Ari Driyaningsih dalam sambutannya menekankan agar Purnawidyawan selalu membawa disiplin positif yang didapatkan di SIT sesuai dengan delapan dimensi profil lulusan menurut Standar Kompetensi Lulusan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah RI.

“Standar kompetensi lulusan adalah kriteria minimal tentang kesatuan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang menunjukkan capaian kemampuan siswa dari hasil pembelajaran pada akhir jenjang pendidikan. Standar kompetensi lulusan mencakup delapan dimensi profil lulusan, yaitu: keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa; kewargaan; penalaran kritis; kreativitas; kolaborasi; kemandirian; kesehatan; dan komunikasi,” terang Ari Driyaningsih. Ari menambahkan salah satu wisudawati yaitu Kaylana Fikria Akbar, berhasil masuk Universitas Gajah Mada Jurusan Biologi melalui International University Program.

Acara Purnawidya yang dihadiri orang tua siswa, dimeriahkan dengan gelaran kesenian dari siswa siswi SIT. Mulai dari penampilang angklung hingga Tari Merak dari Jawa Barat yang dibawakan oleh Alya Nursyifa Kusumo salah seorang Purnawidyawan. Atraksi silat dari siswa SD dan SMP juga cukup memeriahkan suasana yang diikuti dengan gerak tari dari anak-anak TK.

“Kami memulai langkah di SIT dengan titik yang berbeda. Ada yang datang dengan ransel yang lebih besar dari badannya. Ada yang malu-malu mengenakan seragam pertamanya. Ada juga yang tumbuh perlahan menemukan suara dan bicaranya sendiri. Cinta pengorbanan dari ibu bapak guru adalah bagian dari semua pencapaian yang kita rayakan hari ini. Untuk teman-teman kelas 12, terima kasih atas kebersamaan dan cerita-cerita kecil pengiring perjalanan kita,” demikian dikatakan Michaila Azzahra siswa kelas 12 salah seorang Purnawidyawan.

Acara Purnawidya SIT ini dihadiri juga oleh Eita Aoki dari DPR Tokyo; Kanako Kobayashi dan Akihiro Kimura dari DPRD Meguro; Tanaka Junichirou, Kepala Bagian Lalu Lintas Kepolisian Meguro; dan Kenichi Ootomo mewakili SD Daiichihino.