Top
Begin typing your search above and press return to search.

Bali tuan rumah Inter Island Tourism Policy Forum 2025

Inter-islands Tourism Policy (ITOP) Forum merupakan forum kerja sama dalam kebijakan pariwisata dari provinsi kepulauan yang menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu sektor prioritas.

Bali tuan rumah Inter Island Tourism Policy Forum 2025
X
Sumber foto: Eko Sulestyono/elshinta.com.

Elshinta.com - Inter-islands Tourism Policy (ITOP) Forum merupakan forum kerja sama dalam kebijakan pariwisata dari provinsi kepulauan yang menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu sektor prioritas.

Sampai saat ini, telah tergabung 10 negara sebagai anggota forum, yaitu: Anggota Pendiri tahun 1997 masing-masing Bali (Indonesia), Jeju (Korea Selatan), Hainan China (Tiongkok), Okinawa (Jepang).

Sedangkan sebagai anggota lainnya yang baru bergabung masing-masing Hawai Amerika Serikat (2004). Southern Province Sri Lanka (2004), Zanzibar Tanzania (2004) Phuket, Thailand (2008), Cebu, Filipina (2011 dan Penang, Malaysia (2013).

ITOP Forum diselenggarakan setiap tahun dengan membahas isu-isu terkini di bidang pariwisata, serta dilaksanakan secara bergiliran oleh para anggotanya sebagai tuan rumah. Provinsi Bali sendiri telah menjadi tuan rumah pada tahun 1999, 2003, dan 2009.

Sementara itu tujuan pertama ITOP adalah yang pertama untuk menjaga kesinambungan informasi, komunikasi dan kerjasama antar anggota dalam rangka bersama-sama memajukan kepariwisataan di wilayah masing-masing anggota.

Kedua Meningkatkan kerjasama dan kolaborasi antar anggota ITOP Forum di bidang pariwisata untuk mempromosikan potensi pariwisata di masing-masing wilayah. Ketiga Mendukung pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.

Keempat berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam menghadapi tantangan dan peluang di sektor pariwisata. Kelima memperkuat daya saing anggota ITOP Forum dalam perkembangan pariwisata global.

Keenam membahas isu-isu terkini pariwisata dan mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi, seperti perubahan tren wisata, dampak globalisasi, dan bencana alam. Ketujuh memperkuat hubungan diplomatik dan ekonomi antar anggota forum melalui interaksi tahunan dan kerja sama multilateral.

Kedelapan mendorong pertukaran budaya melalui pertunjukan budaya interaktif yang melibatkan partisipasi aktif dari masing-masing anggota. Kesembilan mempermudah interaksi dengan wilayah lain melalui penyelenggaraan forum tahunan.

Pemerintah Provinsi Bali tahun ini kembali dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Inter-Island Tourism Policy (ITOP) Forum ke-26, yang berlangsung pada 20–23 Juni 2025, bertempat di Bali Beach Convention / The Meru Sanur, Kota Denpasar.

“ITOP Forum kali ini mengangkat tema Natural and Cultural Resource-Based Wellness Tourism” atau wisata kebugaran berbasis alam dan budaya. Tema ini diangkat untuk mengembangkan wisata kebugaran yang saat ini semakin digemari oleh wisatawan baik domestik maupun internasional,” demikian berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Elshinta, Minggu (22/6).

Adapun perwakilan delegasi negara Anggota ITOP yang hadir masing-masing Gubernur Southern Province (Srilanka), Wakil Gubernur Jeju (Korea Selatan), Wakil Gubernur Phuket (Thailand).

Kemudian Deputi Direktur Jenderal Bidang Kebijakan Pariwisata Okinawa (Jepang) Deputi Direktur Jenderal Bidang Luar Negeri Hainan (China/Tiongkok) dan Direktur Perencanaan, Kebijakan dan Penelitian Zanzibar (Tanzania).

Para Pimpinan delegasi juga ditemani delegasi pendamping dengan total secara keseluruhan berjumlah 32 delegasi. Sedangkan negara anggota ITOP Forum yang tidak hadir masing-masing dari Penang (Malaysia), Cebu (Filipina) dan Hawaii (Amerika Serikat)

Sementara itu dalam kesempatan ini seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Eko Sulestyono, Senin (23/6), ada beberapa daripada Joint Statement yang ditandatangani masing-masing
1. Pelaksanaan Pariwisata Berkelanjutan
2. Keterlibatan dan Pemberdayaan Masyarakat
3. Komitmen terhadap Konservasi dan Pelestarian
4. Praktik Inovatif dan Inklusif
5. Kolaborasi

Kegiatan ITOP Forum ini juga dilengkapi dengan pameran UMKM produk-produk khas Bali antara lain ada produk tumbler dari bambu, kerajinan kipas Bali, pernak-pernik dari kain perca, produk spa, produk herbal and beauty, dan berbagai souvenir lainnya.

Adapun UMKM yang bergabung adalah UMKM binaan Pemerintah Provinsi Bali perwakilan dari Kota Denpasar, Badung, Tabanan dan Gianyar.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire