Top
Begin typing your search above and press return to search.

Belajar dari Monumen Bali, DPRD DIY desak Pemda seriuskan Sinau Pancasila

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki catatan sejarah panjang dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Banyak tokoh bangsa di Yogyakarta yang memiliki peran besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, Pemda DIY memiliki kewajiban untuk merawat nilai-nilai kepahlawanan tersebut.

Belajar dari Monumen Bali, DPRD DIY desak Pemda seriuskan Sinau Pancasila
X
Foto: Izan Raharjo/Radio Elshinta

Elshinta.com - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki catatan sejarah panjang dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Banyak tokoh bangsa di Yogyakarta yang memiliki peran besar dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, Pemda DIY memiliki kewajiban untuk merawat nilai-nilai kepahlawanan tersebut.

Pembelajaran sejarah perjalanan bangsa penting dilaksanakan untuk menggelorakan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo.

Dalam konteks Sinau Pancasila maka pembelajaran bisa dimulai dari belajar sejarah. Sehingga Pemda DIY juga harus lebih serius melaksanakan Sinau Pancasila, baik formal maupun nonformal.

"Sinau Pancasila dan langkah menggelorakan nilai-nilai guna diimplementasikan dalam kehidupan kebangsaan, enak dimulai dari belajar sejarah. Pemda DIY juga harus lebih serius melaksanakan Sinau Pancasila, baik secara formal, nonformal dan informal agar nasionalisme Indonesia makin kokok ditengah dinamika global saat ini. Pada saat yang sama kota juga harus mendesak Pemda berikan alokasi anggaran yang memadai untuk mendukung Sinau Pancasila," ujar Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, saat mengunjungi Monumen Perjuangan Rakyat Bali, di Kota Denpasar, Bali, Selasa (24/6).

Politisi PDIP kota Yogyakarta tersebut menyebut bahwa monumen perjuangan rakyat Bali yang terletak di Kelurahan Panjer, Kota Denpasar, Bali yang berasa dalam kawasan tanah seluas 13,8 hektare bisa menjadi inspirasi bagi pemerintah DIY ke depan dalam upaya merealisasikan museum tokoh bangsa membawa Indonesia merdeka.

"DIY sudah memiliki Perda Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan. Rasanya pas inspirasi dari museum perjuangan rakyat Bali dalam melawan penjajah Belanda segera dibangun, bisa jadi tempat belajar sejarah kaum muda," imbuhnya.

Kunjungan bersama Forum Wartawan DPRD DIY ke Bali ini dalam rangka rangkaian belajar sejarah tokoh bangsa. Mengunjungi Monumen Bajra Sandhi atau Monumen Perjuangan Rakyat Bali ini untuk melihat dari dekat museum rakyat Bali yang turut membawa Indonesia merdeka melawan kolonialisme Belanda.

Di monumen perjuangan rakyat Bali ini bisa melihat diorama bagaimana perjuangan rakyat Bali yang dijalankan juga rakyat Yogyakarta yang berjuang membawa Indonesia merdeka. Monumen yang menempati lahan cukup luas tersebut bisa menjadi inspirasi bagi pemda DIY, maupun kabupaten/kota untuk tidak semata membangun museum tetapi juga produksi oksigen bagi semua orang.

"Ke depan penting bagi pemda DIY mengembangkan situs bersejarah dalam rangka sinau Pancasila seperti yang sudah ada di Bali. Leluhur Bung Karno ada di Bali, media punya peran strategis untuk terus menggelorakan sinau Pancasila,"jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, anggota DPRD DIY, Akhid Nurjati, mengungkapkan bahwa dari berkunjung ke Bali ini ada pembelajaran bagaimana menggali sejarah dan rumusan bagaimana kemerdekaan Indonesia diraih dengan semangat perjuangan yang dahsyat.

"Penampakan bangunan di museum perjuangan rakyat Bali, disimbolkan tangga 17, tiang nya ada 8, panorama ada 45 tergambar setiap penampakan bangunan. Ini mengingatkan penting nya terus pahami prosesi sejarah yang dilakukan oleh tokoh. Ada spirit memperjuangkan kemerdekaan dan Pancasila harus terus digelorakan agar di hati kita ini tidak akan lepas bagaimana digali dari isi bumi Pertiwi agar Pancasila bisa dijalankan dan dihikmati," katanya.

Sementara itu, anggota DPRD DIY Radjut Sukasworo, menambahkan upaya pembelajaran Pancasila harus terus dijalankan. Melalui cara belajar sejarah tentang Pancasila perlu hadir dalam museum perjuangan.

"Di Yogyakarta, ada banyak narasi sejarah hadir di situs budaya, ada beragam perjuangan sebelum kemerdekaan yang penting dirangkum dan disinkronkan dengan nilai Pancasila. Di Bantul ada makam Imogiri, perjuangan para leluhur bangsa yang ada perlu dipahami. Museum sejarah bisa hadir dalam satu kesatuan langkah menjaga Pancasila lestari," pungkasnya.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire