Rizky dan Putra belum beruntung dalam Piala Dunia Innsbruck
Elshinta.com - Muhammad Rizky Syahrafli Simatupang dan Putra Tri Ramadani gagal menembus babak final Piala Dunia Panjat Tebing Innsbruck 2025, di Austria, Minggu dini hari WIB.
Atlet panjat tebing putra Indonesia Muhammad Rizky Syahrafli Simatupang turun menggunakan tali usai memanjat pada babak final kategori lead putra seri ketiga IFSC Climbing World Cup 2025 di Pulau Peninsula, Nusa Dua, Bali, Minggu (4/5/2025). Atlet panjat tebing Jepang Satone Yoshida menjadi juara kategori lead putra IFSC Climbing World Cup di Bali setelah meraih poin 42, di peringkat kedua atlet panjat tebing Francis Max Bertone dengan poin 41 dan peringkat ketiga atlet panjat tebing Spanyol Alberto Gines Lopes dengan poin 39+. ANTARA FOTO/Bayu Pratama SElshinta.com - Muhammad Rizky Syahrafli Simatupang dan Putra Tri Ramadani gagal menembus babak final Piala Dunia Panjat Tebing Innsbruck 2025, di Austria, Minggu dini hari WIB.
Berdasarkan hasil pertandingan semifinal nomor lead putra dalam Federasi Olahraga Panjat Tebing Internasional (IFSC), yang dikutip di Jakarta, keduanya kalah bersaing dengan 22 peserta lain dari lebih 10 negara.
Rizky mengemas skor 42 dan menempati peringkat ke-12, sedangkan Putra di posisi ke-16 dengan skor 38+.
Peraih skor tertinggi dicetak atlet Jepang, Neo Suzuki, yang membukukan skor TOP.
Hasil tersebut membuat Rizky dan Putra tidak bisa melanjutkan langkah mereka dalam Piala Dunia di Austria itu.
Babak final yang diselenggarakan pada Minggu malam WIB, hanya menyisakan delapan peserta teratas, untuk peserta peringkat 9 sampai dengan 24.
Kegagalan kedua atlet itu membuat langkah Merah Putih berhenti.
Enam atlet yang dikirim oleh Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI) untuk mengikuti nomor lead putra (tiga atlet), lead putri (satu atlet), dan boulder putra (dua atlet).
