Sindikat curanmor Cikarang terbongkar, Polisi: 5 pelaku beroperasi di 37 lokasi TKP
Lima orang pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) berhasil ditangkap jajaran Polres Metro Bekasi.

Elshinta.com - Lima orang pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) berhasil ditangkap jajaran Polres Metro Bekasi.
Para tersangka diketahui beraksi di 37 tempat kejadian perkara (TKP) yang tersebar di berbagai wilayah di Kabupaten Bekasi, dengan fokus utama di wilayah Cikarang.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa, mengatakan bahwa kasus ini berawal dari laporan di wilayah hukum Polsek Cikarang Timur.
Hasil pengembangan penyidikan menunjukkan para pelaku telah melakukan pencurian di 37 lokasi berbeda, yang semuanya telah memiliki laporan polisi.
“Dari laporan awal di Polsek Cikarang Timur, kami kembangkan dan berhasil mengamankan lima tersangka, yaitu AF, RR, DHK, AD, dan S. Dua pelaku lain ditangani oleh Polda,” kata Kombes Mustofa seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hamzah Aryanto, Selasa (1/7).
Ia menjelaskan, dua kejadian terakhir yang dianalisis polisi terjadi pada 6 Juni dan 22 Juni 2025, dengan TKP di Desa Hargamanah dan Desa Jatireja, Kecamatan Cikarang Timur.
Adapun barang bukti yang diamankan adalah 3 unit motor curian dengan merk Honda Beat 2 dan Honda Vario 1.
"3 motor milik pelaku (2 Honda Beat dan 1 Yamaha Mio-Red). 2 kunci magnet, 2 kunci letter T, dan 2 anak mata kunci," ungkapnya.
Kombes Mustopa juga mengungkapkan modus pelaku adalah menyasar kendaraan yang diparkir sembarangan di depan rumah, gang sempit, atau kos-kosan.
"Kelompok ini terbagi menjadi dua kelompok, dengan lokasi berkumpul utama di salah satu kos-kosan kawasan Cikarang yang dijadikan markas," paparnya.
Dari pengakuan pelaku, rincian TKP yang telah diidentifikasi adalah 2 TKP di Polsek Cikarang Utara, 14 TKP di Cikarang Pusat, 7 TKP di Cikarang Barat, 11 TKP di Cikarang Timur.
“Kami masih menelusuri sisa barang bukti dan akan memproses semua pelaku sesuai Pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara,” paparnya.
Polisi saat ini masih mengembangkan penyidikan untuk melacak seluruh motor curian dan memastikan pengembalian barang kepada para korban.