Top
Begin typing your search above and press return to search.

Wagub Jateng lepas ribuan mahasiswa KKN UNS, dorong kolaborasi entaskan kemiskinan

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen melepas ribuan mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang akan menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sembilan provinsi di Indonesia. Prosesi pelepasan berlangsung di Kampus UNS Kentingan, Selasa (8/7).

Wagub Jateng lepas ribuan mahasiswa KKN UNS, dorong kolaborasi entaskan kemiskinan
X
Foto: Agung Santoso/Radio Elshinta

Elshinta.com - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen melepas ribuan mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang akan menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sembilan provinsi di Indonesia. Prosesi pelepasan berlangsung di Kampus UNS Kentingan, Selasa (8/7).

Dalam sambutannya, Taj Yasin menekankan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa peserta KKN dengan pemerintah daerah setempat. Ia meminta agar para mahasiswa melakukan identifikasi potensi dan kebutuhan desa terlebih dahulu sebelum menjalankan program.

"Paling utama, sebelum memberikan materi kepada masyarakat tempat KKN, saya titip untuk identifikasi terlebih dahulu. Temukan dulu apa potensinya, apa yang diperlukan," ujar Taj Yasin, seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Agung Santoso.

Ia berharap, hasil dari program KKN tidak hanya menjadi formalitas, tetapi benar-benar memberikan dampak yang dirasakan masyarakat, khususnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan perubahan sosial. Ia mencontohkan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang sejak awal periode kepemimpinannya telah menjalin kerja sama dengan 44 perguruan tinggi di Jawa Tengah melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU).

"Ini merupakan langkah yang sebelumnya belum pernah dilakukan secara bersama-sama," tambahnya.

Taj Yasin juga menyampaikan bahwa Pemprov Jateng siap menindaklanjuti hasil-hasil KKN mahasiswa. Ia bahkan meminta agar setiap akhir masa KKN, para mahasiswa menyusun resume kegiatan sebagai bahan acuan bagi pemprov.

Dalam kesempatan itu, ia menyoroti angka kemiskinan di Jawa Tengah yang masih berada di angka 9,53 persen, dan kemiskinan ekstrem sebesar 0,80 persen. Menurutnya, persoalan tersebut bisa diatasi dengan keterlibatan aktif mahasiswa dalam program KKN Tematik yang terintegrasi dengan program pemerintah. Selanjutnya, mahasiswa KKN diikut sertakan BPJS Ketenaga Kerjaan sehingga mengantisipasi yang menimpa mahasiswa yang bertugas.

"Ini bisa dikerjakan bila ada kolaborasi. Dengan angka ini, kita bisa entaskan lewat tema-tema KKN Tematik," jelasnya.

Ia juga menyinggung pentingnya pengawasan terhadap validitas Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Ia meminta mahasiswa untuk membantu proses verifikasi dan validasi data di tingkat desa, serta membina operator desa agar bantuan pemerintah benar-benar tepat sasaran.

"Kalau memang ada kesalahan data, tolong ajari operator di desa untuk melakukan verifikasi dan identifikasi secara masif," tandasnya.

Sementara itu, Rektor UNS Prof. Hartono menyampaikan bahwa program KKN merupakan bagian dari implementasi Rencana Strategis UNS DREAMTEAM, khususnya nilai “Active” yang menekankan pentingnya keterlibatan dalam kolaborasi pentahelix antara kampus, pemerintah, dunia usaha, masyarakat, dan media.

“KKN menjadi sarana penting untuk menciptakan dampak nyata yang luas bagi masyarakat. Ini juga sejalan dengan semangat #DiktisaintekBerdampak dari Kemendikbudristek,” ujar Prof. Hartono.

Perlu diketahui, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin melepas 3.868 mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang akan melakukan KKN di 9 provinsi dan 43 kabupaten.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire