Top
Begin typing your search above and press return to search.

Indonesia tempati posisi ketiga pada SGIE Report 2024/2025

Indonesia menempati posisi ketiga pada The State Global Islamic Economy Indicator (SGIE) 2024/2025.

Indonesia tempati posisi ketiga pada SGIE Report 2024/2025
X
Partner DinarStandard Reem El Shafaki saat memberikan dokumen The State Global Islamic Economy Indicator (SGIE) 2024/2025 kepada Menteri PPN/Bappenas) Rachmat Pambudy dalam agenda Global Launch The SGIE Report 2024/2025 di Jakarta, Selasa (8/7/2025). ANTARA/M. Baqir Idrus Alatas (Muhammad Baqir Idrus Alatas)

Elshinta.com - Indonesia menempati posisi ketiga pada The State Global Islamic Economy Indicator (SGIE) 2024/2025.

“Saya ingin mengucapkan selamat kepada Indonesia karena berhasil mempertahankan posisi ketiga,” kata Partner DinarStandard Reem El Shafaki dalam agenda Global Launch The SGIE Report 2024/2025 di Jakarta, Selasa (8/7).

SGIE 2024/2025 menyoroti tujuh sektor utama ekonomi dan keuangan syariah global, mulai dari makanan halal, keuangan syariah, pariwisata ramah muslim, fesyen muslim, kosmetik halal, farmasi, hingga media dan rekreasi.

Sejak pertama kali indikator tersebut diluncurkan pada 2014-15, Indonesia berada di peringkat 10 dan 11 hingga tahun 2019-20.

Memasuki tahun 2019-20, posisi Tanah Air meningkat ke nomor lima, lalu menempati peringkat empat selama 2020-21 dan 2021-2022. Adapun selama 2023-24 dan 2024-25, posisi Indonesia beranjak ke peringkat tiga.

“Ini adalah sebuah prestasi, dan bukan hanya itu. Indonesia telah menempati posisi pertama dalam indikator busana muslim, peringkat kedua dalam wisata ramah muslim, dan peringkat kedua dalam farmasi dan kosmetik,” ujar Reem.

Lebih lanjut, Indonesia berada di peringkat keempat pada indikator makanan halal, keuangan Islam posisi enam, serta media dan rekreasi posisi ketujuh.

Terkait indikator investasi, Indonesia memimpin semua negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) lainnya dalam sejumlah kesepakatan investasi.

Selama tahun 2023, Indonesia menyelesaikan 40 transaksi senilai 1,6 miliar dolar Amerika Serikat (AS) yang menjadikan negara ini sebagai pusat investasi ekonomi halal terkemuka. Investasi besar di sektor ekonomi Islam oleh pemerintah Indonesia meningkatkan produksi makanan halal lokal, mengurangi ketergantungan impor, dan memperkuat rantai pasokan.

“Jadi ini benar-benar sebuah prestasi, dan saya mengucapkan selamat kepada kalian (pemerintah Indonesia) atas semua upaya yang dilakukan oleh lembaga pemerintah, kebijakan pemerintah, ekosistem yang kuat, ekosistem startup yang kuat, dan ini terlihat dari hasilnya,” ungkap dia.

Menurut Wakil Presiden ke-13 RI Ma'ruf Amin, progres signifikan dari posisi ke-10 ke peringkat tiga memberikan optimis pada Indonesia yang mampu menempati urutan teratas dalam beberapa tahun mendatang, yakni pada 2028 atau 2029.

“Saya kira bukan sesuatu yang sulit,” ucap Ma’ruf.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire