Top
Begin typing your search above and press return to search.

Perjuangan penyintas kekerasan seksual dalam film 'Sorry, Baby'

Elshinta.com - Ironi dan hangat mendeskripsikan karya terbaru dari sutradara Eva Victor dalam film berjudul 'Sorry, Baby' angkat perjuangan penyintas kekerasan seksual.

Perjuangan penyintas kekerasan seksual dalam film Sorry, Baby
X
Poster film 'Sorry, Baby' (ANTARA/HO-KlikFilm)

Elshinta.com - Ironi dan hangat mendeskripsikan karya terbaru dari sutradara Eva Victor dalam film berjudul "Sorry, Baby" angkat perjuangan penyintas kekerasan seksual.

Mengikuti kisah perjalanan Agnes (Eva Victor) seorang dosen sastra Inggris, berkat kecerdasannya mendukung karirnya sebagai dosen paruh waktu hingga tetap.

Namun dibalik penampilannya, Agnes menyimpan luka mendalam akibat kekerasan seksual yang dialaminya semasa kuliah. Agnes menjadi korban kekerasan seksual oleh pembimbing tesisnya, Decker (Louis Cancelmi) saat sedang melakukan konsultasi. Di tengah menghadapi hal kelam itu, Agnes didukung seorang sahabat terdekatnya Lydie (Naomi Ackie).

Film berdurasi sekitar 103 menit ini menyajikan cerita yang dibagi ke dalam beberapa bagian bab yang diberi judul, di mana Victor mengeksplorasi makna dari menderita dan bertahan hidup sebagai penyintas.

Menampilkan alur mundur dan maju dalam waktu, di mana peristiwa kekerasan seksual itu membagi hidup Agnes ke dalam dua masa yang terpisah momen sebelum dan setelah, menjadi penanda proses pemulihan penyintas kekerasan seksual.

Victor mengemas film ini berfokus pada bagaimana kehidupan Agnes setelah tragedi, bukan saat peristiwa penyerangan itu terjadi. Bahkan dengan tidak menampilkan adegan penyerangan itu sendiri, seolah menyamarkan dengan menunjukkan dirinya sebagai sosok yang mengalami peristiwa traumatis itu.

Alih-alih memperlihatkan adegan penyerangan secara visual, dia membiarkan karakter Agnes menceritakannya langsung kepada Lydie, seolah mengalihkan fokus dari kejadian itu sendiri ke dampaknya secara emosional, memberi ruang bagi penonton untuk membayangkan dan merasakannya melalui kata-kata.

Sepanjang film, digambarkan bagaimana dampak kekerasan seksual memunculkan trauma yang diekspresikan dalam berbagai wujud, seperti hilangnya kepercayaan diri, di mana saat itu Agnes mengalami dampak langsung seperti ingin mencelakakan diri hingga memilih menghindar terhadap situasi tertentu.

Dalam film penonton juga akan diperlihatkan sejumlah ironi ketidakadilan yang dialami korban kekerasan seksual, salah satunya melalui adegan pemeriksaan medis.

Perilaku dokter saat menjalani visum korban minim empati dengan pemilihan katanya buruk, seperti memberi saran korban seharusnya langsung datang ke rumah sakit tanpa mandi jika menginginkan hasil visum yang akurat.

Kemudian, muncul dua perempuan staf kampus dari profoser Decker mengajar yang justru tak memberi solusi bagi korban kekerasan seksual padahal sesama perempuan, mereka hanya menyarankan agar korban melapor ke polisi.

Namun, situasi ironi itu dikemas Victor dengan balutan komedi gelap, lucunya dengan cara yang sinis dan tajam. Sayangnya, terdapat beberapa adegan yang ditampilkan dalam film secara vulgar mungkin akan membuat penonton sedikit merasa tidak nyaman.

Persahabatan Lydie dengan Agnes menambah momen kehangatan dalam cerita, menggambarkan kedekatan antara dua orang yang saling merasa nyaman saat berada bersama. Akting mereka terasa alami dan santai dalam berbagi ruang dan keheningan.

Karakter pendukung lainnya, seperti Gavin selaku tetangganya turut memberikan warna dalam cerita lewat dinamika yang menunjukkan betapa lingkungan sekitar berperan dalam proses pemulihannya.

Dukungan datang justru dari orang-orang yang awalnya asing, namun kehadiran mereka memberi Agnes rasa diterima dan tidak sendirian. Film ini menunjukkan sejauh mana orang lain bisa membantu kita melewati masa-masa sulit, namun juga mengakui seberapa besar kita tumbuh atau dipaksa untuk tumbuh saat mereka tidak ada.

Film "Sorry, Baby" telah tayang di Sundance Film Festival pada 27 Januari 2025 dan menjadi film penutup di Directors' Fortnight Cannes Film Festival pada 22 Mei 2025.

KlikFilm menghadirkan film "Sorry, Baby" untuk penonton Indonesia yang dijadwalkan tayang di bioskop mulai 16 Juli 2025.

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire