Top
Begin typing your search above and press return to search.

9 Juli 1957: Gempa 6,0 SR guncang Selat Sunda

Elshinta.com - Gempa bumi berkekuatan 6,0 skala Richter mengguncang wilayah Selat Sunda dan sekitarnya pada pagi hari, menyebabkan kepanikan di beberapa daerah pesisir seperti Banten dan Lampung. Guncangan terasa kuat hingga ke daratan Pulau Jawa bagian barat dan sebagian Sumatra bagian selatan.

9 Juli 1957: Gempa 6,0 SR guncang Selat Sunda
X
Letak zona subduksi dan pusat gempa laut di sekitar perairan antara Sumatra dan Jawa. (https://tinyurl.com/mw4jet33)

Elshinta.com - Gempa bumi berkekuatan 6,0 skala Richter mengguncang wilayah Selat Sunda dan sekitarnya pada pagi hari, menyebabkan kepanikan di beberapa daerah pesisir seperti Banten dan Lampung. Guncangan terasa kuat hingga ke daratan Pulau Jawa bagian barat dan sebagian Sumatra bagian selatan.

Badan Meteorologi dan Geofisika yang saat itu masih berada di bawah Kementerian Perhubungan mencatat pusat gempa berada di bawah laut di kawasan Selat Sunda, dengan kedalaman sedang. Tidak ada peringatan tsunami yang dikeluarkan, namun aktivitas pelayaran sempat dihentikan sementara karena adanya laporan gelombang air laut yang berubah tidak normal beberapa saat setelah gempa terjadi.

Masyarakat di pesisir barat Banten dan daerah pesisir Lampung dilaporkan berhamburan keluar rumah dan bangunan, menyelamatkan diri ke dataran yang lebih tinggi. Meski tidak menimbulkan kerusakan besar, sejumlah rumah panggung dan bangunan kayu mengalami retakan ringan. Jalur komunikasi juga sempat terganggu selama beberapa jam karena putusnya aliran listrik di beberapa titik.

Hingga saat ini, belum ditemukan catatan korban jiwa akibat gempa tersebut. Namun peristiwa ini menjadi salah satu gempa laut signifikan yang tercatat di wilayah Selat Sunda pada dekade 1950-an. Para ahli geologi kemudian menjadikan gempa ini sebagai salah satu referensi awal dalam studi seismik aktif di zona subduksi antara Lempeng Indo-Australia dan Eurasia yang membentuk jalur rawan gempa di barat Indonesia.

Gempa pada 9 Juli 1957 juga memperkuat kesadaran akan pentingnya sistem mitigasi bencana alam dan komunikasi darurat di wilayah pesisir, terutama di area yang rentan terhadap gempa bumi bawah laut.

Sumber : 18

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire