Bupati Mamberamo Raya berangkatkan 29 orang siswa Program ADIK ke-14 kota studi di Indonesia

Elshinta.com - Sebanyak 29 orang siswa-siswi asal Kabupaten Mamberamo Raya, diberangkatkan melanjutkan pendidikan tinggi melalui program Afirmasi Pendidikan Tinggi (ADIK) ke-14 kota studi di seluruh Indonesia.

Pemberangkatakan ke 29 orang siswa-siswi ini dipimpin Bupati Mambramo Raya, Robbi Wilson Rumansara, pada Senin (7/7) didampingi Dinas Pendidikan Kabupaten Mambramo dan sejumlah OPD.

Bupati Robbi Rumansara menegaskan bahwa pelepasan peserta program ADIK ini merupakan bagian dari pergumulan panjang selama 19 tahun dalam upaya membangun sumber daya manusia (SDM) di Mamberamo Raya.

“Keberlanjutan pembangunan kabupaten ini ada di pundak anak-anak sekalian,” ujar Robbi seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Aman Hasibuan, Rabu (9/7/2025).

Pemerintah, kata dia, telah mengambil kebijakan strategis untuk membentuk generasi muda Mamberamo Raya yang siap menjadi tuan di atas negerinya sendiri. Salah satunya melalui partisipasi dalam program ADIK yang tahun ini diikuti oleh 29 siswa dari delapan distrik di Mamberamo Raya yakni Benuki, Mamberamo Ilir, Mamberamo Tengah, Mamberamo Tengah Timur, Mamberamo Ulu, Rufaer, Sawai, dan Waropen Atas.

“Anak-anak harus bersyukur karena tahun 2025 ini Tuhan memberi berkat untuk kalian bisa menempuh pendidikan tinggi. Ini bukan sekadar perjalanan, ini adalah tanggung jawab dan kesempatan emas,” ucapnya saat melepas secara resmi siswa siswi program ADIK pada 7 Juli 2025 di Jayapura.

Peserta dan pendamping ADIK ke Palembang, Jakarta, Banten, Jawa Barat, Yogyakarta, Surabaya, Sulawesi Tenggara, Manado dan Kalimantan Timur, berangkat pada 8 Juli 2025.

Sedangkan peserta dan pendamping ADIK ke Aceh, Lampung, Gorontalo, Kalimantan Tengah dan Lombok, berangkat pada 9 Juli 2025.

Bupati mengingatkan, perjalanan ini bukan untuk rekreasi, melainkan untuk fokus belajar dan membawa perubahan bagi tanah kelahiran.

Ia juga menekankan pentingnya peran Dinas Pendidikan setempat sebagai penanggung jawab dalam memantau perkembangan dan kendala yang dihadapi peserta didik selama menempuh studi. “Anak-anak jangan dibiarkan sendiri. Harus ada pemantauan berkala dan evaluasi,” katanya.

Kepada para siswa, Bupati juga mengingatkan pentingnya hidup hemat mengingat adanya efisiensi anggaran secara nasional yang membuat anggaran tambahan pada perubahan APBD tidak dapat dialokasikan.

“Gunakan dana sebaik-baiknya, tahun depan kami akan beri perhatian lebih,” tegasnya.

Ia menyampaikan apresiasi kepada ketua tim seleksi program ADIK dan seluruh pihak yang terlibat termasuk Dinas Pendidikan yang telah bekerja keras menyukseskan proses seleksi dan pelepasan peserta program ini.

Ke depan, Bupati meminta Dinas Pendidikan untuk terus mendorong program peningkatan kualitas SDM dan menyiapkan generasi muda Mamberamo Raya agar mampu bersaing secara nasional maupun global.