Pekerja tertimbun reruntuhan kandang ayam ditemukan meninggal dunia
Upaya pencarian intensif selama tiga hari yang dilakukan Tim SAR Gabungan akhirnya membuahkan hasil.

Elshinta.com - Upaya pencarian intensif selama tiga hari yang dilakukan Tim SAR Gabungan akhirnya membuahkan hasil. Seorang pekerja yang sebelumnya dilaporkan tertimbun reruntuhan bangunan kandang ayam di Desa Bulusari, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Rabu pagi (9/7).
Korban diketahui bernama Saefuddin Naim (17), warga setempat yang menjadi salah satu pekerja di peternakan ayam tersebut. Jenazah korban ditemukan sekitar pukul 10.15 WIB di sektor B, tepatnya satu meter dari pintu keluar bangunan yang roboh. Saat ditemukan, tubuh korban dalam kondisi tertimpa besi penyangga kandang.
“Survivor diketemukan di sektor B dalam kondisi tertimpa material besi di dekat pintu keluar. Proses pencarian dilakukan dengan bantuan excavator serta pemotongan material menggunakan alat ekstrikasi,” ungkap Brian Gautama, Komandan Tim SAR Gabungan saat dikonfirmasi media.
Setelah berhasil dievakuasi, jenazah korban segera dibawa ke RSUD Brebes untuk proses identifikasi dan penanganan lebih lanjut oleh tim medis dan pihak keluarga.
Sebelumnya, proses pencarian korban dilakukan secara intensif dengan membagi area menjadi dua sektor, yaitu sektor A dan sektor B. Petugas fokus melakukan pembersihan material di lantai tiga dan empat bangunan kandang ayam yang ambruk akibat cuaca ekstrem dan struktur bangunan yang diduga rapuh.
Material yang menjadi kendala utama pencarian terdiri dari bangkai ayam, sekam bercampur kotoran ayam, terpal, lantai bambu, hingga besi penyangga yang berat dan saling menumpuk, menyulitkan akses masuk ke titik-titik potensial korban berada.
"Setelah survivor ditemukan, maka operasi SAR resmi dinyatakan selesai. Seluruh unsur yang terlibat dalam pencarian kami kembalikan ke kesatuannya masing-masing. Terima kasih atas dedikasi dan kerja keras semua pihak selama tiga hari ini," tambah Brian seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hari Nurdiansyah, Rabu (9/7).
Insiden runtuhnya bangunan peternakan ini sebelumnya terjadi pada Senin (7/7) pagi, yang langsung memicu upaya pencarian oleh tim gabungan dari Basarnas Cilacap, BPBD Brebes, TNI-Polri, serta relawan dan masyarakat sekitar.
Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang masih melakukan investigasi terhadap penyebab runtuhnya bangunan, termasuk kemungkinan kelalaian dalam konstruksi maupun pelanggaran standar keselamatan kerja.