Empat dapur rumah warga di bantaran Kali Ciliwung Jaktim longsor
Empat dapur rumah warga di bantaran Kali Ciliwung di Jalan Slamet Riyadi IV RT 08/04, Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur, mengalami longsor, pada Selasa (8/7) sore.

Elshinta.com - Empat dapur rumah warga di bantaran Kali Ciliwung di Jalan Slamet Riyadi IV RT 08/04, Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur, mengalami longsor, pada Selasa (8/7) sore.
"Peristiwa longsor terjadi sekitar pukul 15.30 WIB dan para penghuni rumah langsung mengungsi di tenda dekat lokasi kejadian," kata Lurah Kebon Manggis, Ibnu Fajar saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
Ibnu menyebutkan, tidak ada korban jiwa maupun luka karena pemilik rumah berada di area bagian depan. Ada sekitar tujuh kepala keluarga (KK) yang terdampak dari longsor bagian dapur tersebut.
"Memang pondasi dapur rumah ada di atas kali. Jadi wajar kalau ada gerusan tanah dan terjadi longsor. Karena pondasinya di aliran Kali Ciliwung," ujar Ibnu.
Warga terdampak sudah mengungsi untuk menghindari longsor susulan. "Mereka sudah mengungsi di tempat yang lebih aman karena takut ada pergeseran tanah lagi. Jika sudah aman mereka akan kembali lagi," katanya.
Ibnu mengimbau, kepada warga di sekitar bantaran Kali Ciliwung untuk tetap waspada terutama selama musim hujan.
Ibnu mengaku belum mendapatkan kabar dari Ketua RW 04 terkait nama pemilik tiga rumah yang mengalami longsor.
Dia sudah melaporkan kejadian itu ke Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Timur. Namun, kondisi longsor di kali membuat petugas SDA maupun Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) kesulitan untuk melakukan pembersihan puing-puing.
Pihak kelurahan juga sudah memberikan 50 paket sembako berupa beras dan makanan kepada para korban banjir termasuk pemilik rumah yang longsor di tenda pengungsian sejak Senin (7/7) kemarin.
"Kami sudah sampaikan ke pimpinan dan sementara belum ada penanganan. Ini kondisinya berada di bantaran kali, jadi tidak mungkin diperbaiki di lahan basah," katanya.
Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) Kebon Manggis, Lucky mengatakan, warga sekitar sempat mendengar suara gemuruh saat bagian dapur rumah itu longsor. Kejadian tersebut menjadi pertama kalinya.
"Karena ada gerusan air, tanah juga ikut tergerus, jadi pondasinya ambruk. Jadi ada suara gemuruh dan longsor kejadiannya sekaligus tiga-tiganya," katanya
Lucky mengimbau, pemilik bangunan di bantaran Kali Ciliwung untuk rajin memeriksa pondasi rumahnya demi keselamatan diri. Hal ini melihat rumah di kawasan tersebut rawan longsor.
"Selama masih tinggal di bantaran kali harus rajin di renovasi ya karena kita tidak pernah tahu naik turunnya kali dan tanah. Harus dikuatkan pondasi rumahnya," katanya.