BMKG keluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di Malut
Elshinta.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Baabullah Ternate kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk wilayah Maluku Utara, Kamis, menyusul hujan deras disertai angin kencang.

Elshinta.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Baabullah Ternate kembali mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk wilayah Maluku Utara, Kamis, menyusul hujan deras disertai angin kencang.
"Berdasarkan pemantauan cuaca hingga pukul 06.00 WIT, sejumlah daerah di provinsi ini diperkirakan masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang," kata Petugas Prakirawan Cuaca BMKG Sultan Baabullah, Muhammad Dzikri di Ternate, Kamis.
Dia menyebutkan bahwa hujan lebat diperkirakan terjadi pada pukul 06.30 WIT di wilayah Kabupaten Halmahera Timur, khususnya di Kecamatan Wasile dan Wasile Selatan serta sekitarnya.
Sehingga, kondisi cuaca ekstrem ini juga berpotensi meluas ke sejumlah wilayah lainnya, yakni Kabupaten Halmahera Tengah: Patani Barat, Patani Timur, Kabupaten Halmahera Utara terjadi di Tobelo Selatan, Tobelo Timur, Tobelo Barat, Galela Utara, Kao Utara, Kabupaten Halmahera Timur di Maba, Wasile Tengah, Wasile Utara, Wasile Timur, Maba Tengah, Maba Utara, Kota Maba Kota Tidore Kepulauan terjadi di Oba Utara dan sekitarnya.
Seperti diketahui, BMKG menyampaikan rilis potensi hujan lebat ini diperkirakan akan berlangsung hingga pukul 12.00 Wit.
Selain peringatan dini tersebut, BMKG juga merilis prakiraan cuaca harian untuk wilayah Maluku Utara pada Kamis ini. Secara umum, cuaca pagi hari diperkirakan berawan dengan potensi hujan ringan di wilayah Morotai, Loloda, Tobelo, Wasile, Maba, Patani, Gebe, Mangole, dan Taliabu.
Sementara itu, pada siang hingga sore hari, potensi hujan meningkat dengan intensitas mulai dari ringan hingga lebat di sejumlah wilayah, antara lain Morotai, Galela, Tobelo, Loloda, Ibu, Kao, Jailolo, Sidangoli, Sofifi, Ternate, Tidore, Oba, Wasile, Maba, Weda, Patani, Gane, Bacan, Obi, dan Taliabu.
Selain cuaca darat, BMKG juga mengimbau masyarakat pesisir dan pelaku pelayaran untuk mewaspadai potensi peningkatan tinggi gelombang laut. Tinggi gelombang diperkirakan mencapai 0,25 hingga 1,5 meter di beberapa perairan. Namun, peringatan dini juga dikeluarkan terkait potensi kenaikan gelombang laut hingga 2,0 – 2,5 meter yang disertai penurunan jarak pandang akibat cuaca buruk.
Oleh karena itu, dirinya mengatakan, BMKG telah mengeluarkan imbauan ke masyarakat Maluku Utara untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, terutama di wilayah Oba, Weda, Wasile, Maba, Patani, dan Gane. Warga diminta untuk tidak berlindung di bawah pohon saat hujan disertai petir dan menghindari daerah rawan longsor atau banjir.