Dua kapal wisata ke Pulau Seribu akan tingkatkan jumlah wisatawan
Kepala UP Museum Kebaharian Jakarta, Mis'ari menyatakan kehadiran dua kapal wisata milik Dinas Perhubungan DKI akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke sejumlah cagar budaya yang ada di Kabupaten Kepulauan Seribu.

Elshinta.com - Kepala UP Museum Kebaharian Jakarta, Mis'ari menyatakan kehadiran dua kapal wisata milik Dinas Perhubungan DKI akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke sejumlah cagar budaya yang ada di Kabupaten Kepulauan Seribu.
“Tentunya dengan operasional kapal ini, jumlah pengunjung ke Pulau Onrust dan Pulau Cipir semakin meningkat dari hari biasanya," kata dia di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, sejumlah pulau yang menjadi cagar budaya di Kepulauan Seribu ini sangat banyak peminatnya, tidak hanya wisatawan lokal tapi juga mancanegara.
“Biasanya, mereka tertarik terhadap nilai-nilai historis dan lingkungan alami di pulau tersebut,” kata Mis'ari.
Dia berharap dengan kapal lintas wisata ini masyarakat semakin mudah untuk melakukan perjalanan ke pulau dengan nyaman dan aman.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meluncurkan dua kapal wisata baru yakni Kapal Paus 2 dan Paus 3 untuk memudahkan wisatawan mengunjungi pulau cagar budaya di Kepulauan Seribu pada Jumat (4/7).
Dua kapal wisata ini diluncurkan untuk mengatasi masalah biaya transportasi yang mahal bagi warga Kepulauan Seribu menuju daratan, meskipun mereka sudah mendapatkan tarif gratis Transjakarta atau Transjabodetabek.
Sekadar diketahui, rute operasional kapal wisata untuk pulau cagar budaya, yakni Pelabuhan Penumpang Muara Angke - Pulau Cipir - Pulau Onrust - Pulau Kelor - Pulau Bidadari - (kembali ke Pelabuhan Muara Angke).
Sedangkan waktu operasional dibagi menjadi empat waktu keberangkatan yakni pukul 08.00 WIB, pukul 10.00 WIB, pukul 12.00 WIB dan 14.00 WIB.
Kapal wisata Paus 2 dan Paus 3 memiliki kapasitas delapan puluh penumpang dengan biaya retribusi tiket kapal wisata sebesar Rp49.000.