Akhir libur sekolah, puluhan pelajar buat gerabah dalam JEVA 2025
Puluhan pelajar SD hingga SMP memanfaatkan jelang libur sekolah berakhir dengan membuat gerabah dari tanah liat di Taman Cerdas Kota Solo.

Elshinta.com - Puluhan pelajar SD hingga SMP memanfaatkan jelang libur sekolah berakhir dengan membuat gerabah dari tanah liat di Taman Cerdas Kota Solo. Dalam hal ini, Wali Kota Solo, Respati Ardi, mengapresiasi gelaran Jebres Etnik Visual Art (JEVA) 2025 yang berlangsung di Taman Cerdas Jebres, Sabtu (12/7/2025). Kegiatan seni yang digagas oleh Kelurahan Jebres ini dinilai sejalan dengan program “Kecamatan Berdaya” yang diinisiasi Gubernur Jawa Tengah.
Respati menilai, keberadaan Taman Cerdas yang aktif dalam kegiatan edukatif dan budaya perlu menjadi contoh bagi kecamatan lain di Kota Solo.
“Ini baik sekali. Setiap bulan ada aktivasi, sesuai dengan program Pak Gubernur yakni Kecamatan Berdaya. Kegiatan ini juga didampingi oleh perangkat kelurahan, serta ada forum anak yang membantu menghindarkan dari kecanduan gadget,” ujar Respati kepada kontributor Elshinta.
Dalam kegiatan kali ini, peserta workshop membuat gerabah berbentuk tempat pensil dari tanah liat. Wali kota pun turut mencoba membuat gerabah bersama peserta dan merasakan langsung prosesnya.
“Ternyata membuat gerabah itu butuh ketekunan dan ketenangan. Bisa saya simpulkan, saya cukup sulit membuat, tapi sangat bermanfaat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Respati menyampaikan harapannya agar kegiatan semacam JEVA tidak hanya digelar sekali dalam setahun.
“JEVA ini bagus, saya minta agar bisa digelar dua kali dalam setahun. Kreativitas anak-anak perlu terus difasilitasi. Tadi juga banyak anak yang ingin melukis baju, sepatu, bahkan robotik. Itu ide bagus dan perlu kita wadahi,” tuturnya.
Menurutnya, pemerintah berkewajiban menyediakan fasilitas edukatif dan ruang ekspresi bagi anak-anak dan remaja. Ia juga menekankan bahwa kegiatan semacam ini harus beragam agar dapat menjangkau berbagai minat dan bakat.
“Kegiatan jangan hanya di satu bidang. Mereka ini sedang mencari jati diri, jadi harus ada banyak pilihan agar minat dan bakat mereka bisa berkembang,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia JEVA 2025 sekaligus pengelola Taman Cerdas Jebres, Heri Sapto, menyampaikan bahwa kegiatan JEVA telah berlangsung sejak 2023 dan kali ini memasuki penyelenggaraan keempat.
“Setiap tahun kami angkat budaya lokal, khususnya Jawa dan Jebres. Tahun ini kita mengangkat tema gerabah. Kami bekerja sama dengan Prodi Keramik, Seni Rupa Murni UNS. Anak-anak tidak hanya membuat, tapi juga mengikuti proses pembakaran tanah liat,” kata Heri.
Ia menambahkan, setelah kegiatan selesai, para peserta akan mendapatkan sertifikat dan membawa pulang hasil karyanya.
“Tahun ini jumlah peserta meningkat jadi 60 anak dari SD hingga SMP. Mungkin karena bertepatan dengan libur sekolah. Kami melihat antusiasme yang luar biasa,” ujarnya.
Heri juga mengungkapkan bahwa beberapa peserta menyampaikan ide untuk kegiatan berikutnya, seperti melukis sepatu dan membuat robotik.
“Kami akan pertimbangkan, apakah nanti bisa tetap masuk ke dalam skema JEVA atau dijadikan kegiatan terpisah di Taman Cerdas,” tambahnya.
Acara ini turut dihadiri oleh Wali Kota Solo, perangkat kecamatan Jebres, anggota DPRD Kota Solo, serta perwakilan orang tua peserta. Kegiatan berjalan meriah dan sarat nilai edukatif serta pelestarian budaya.