Top
Begin typing your search above and press return to search.

Gandeng Gontor, Pertamina dorong penggunaan LPG tepat sasaran

Produk LPG sudah menjadi kebutuhan utama masyarakat dalam kegiatan rumah tangga. Pemerintah sudah membagi penggunaan LPG, yaitu produk subsidi untuk masyarakat kurang mampu dan LPG non subsidi. Namun sayangnya masih banyak masyarakat yang belum tahu ataupun belum peduli terkait peruntukan LPG subsidi (3 kg). Akibatnya LPG subsidi ini masih banyak peruntukannya yang tidak tepat sasaran.

Gandeng Gontor, Pertamina dorong penggunaan LPG tepat sasaran
X
Pertamina menawarkan program penetrasi LPG Bright Gas sebagai produk LPG non subsidi di Pondok Pesantren Gontor yang disamput baik manajemen Pondok Pesantren Darussalam Gontor. Foto: Pertamina

Elshinta.com - Produk LPG sudah menjadi kebutuhan utama masyarakat dalam kegiatan rumah tangga. Pemerintah sudah membagi penggunaan LPG, yaitu produk subsidi untuk masyarakat kurang mampu dan LPG non subsidi. Namun sayangnya masih banyak masyarakat yang belum tahu ataupun belum peduli terkait peruntukan LPG subsidi (3 kg). Akibatnya LPG subsidi ini masih banyak peruntukannya yang tidak tepat sasaran.

Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus melalui Sales Area Ponorogo mencoba merancang inisiasi program yang dapat menjadi percontohan bagi masyarakat agar dapat mendorong penggunaan LPG tepat sasaran. Ponorogo dikenal sebagai Kota Santri karena memiliki banyak pesantren, termasuk Pondok Pesantren Darussalam Gontor. Inilah salah satu pondok pesantren yang terbesar di Indonesia.

Pondok Pesantren Darussalam Gontor memiliki banyak bidang usaha dalam menjalankan aktivitas pesantren, mulai dari laundry, rumah sakit, pabrik roti dan minuman hingga dapur umum yang mana semua aktivitas ini menggunakan produk LPG. Selama ini pesantren mengalami kesulitan dalam perolehan LPG, sehingga penggunaan LPG sesuai dengan ketersediaan dan terkadang masih sering menggunakan LPG subsidi 3 kg.

Pertamina menawarkan program penetrasi LPG Bright Gas sebagai produk LPG non subsidi di Pondok Pesantren Gontor yang disamput baik manajemen Pondok Pesantren Darussalam Gontor. Sebenarnya pesantren sudah memiliki outlet LPG non subsidi sendiri yang berada di area pondok pesantren. Maka pesantren tidak perlu lagi mencari LPG keluar, cukup menunggu agen mengantarkan ke outlet pesantren yang sudah tersedia.

Hal ini sangat menguntungkan bagi pesantren karena tidak ada lagi biaya operasional yang muncul untuk mencari LPG keluar pesantren. Saat ini seluruh lini usaha pesantren sudah menggunakan LPG non subsidi Bright Gas.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi menyampaikan, program kerjasama ini sudah diinisiasi sejak tahun lalu dan sudah sustain dalam memberikan dampak positif hingga saat ini.

"Dengan adanya keberadaan outlet, pesantren tidak hanya menggunakan LPG untuk aktivitas usaha pesantren tetapi juga menguntungkan dengan kesempatan melakukan penjualan LPG ke masyarakat sekitar. Pada awal inisiasi program, Pertamina telah memberikan sosialisasi kepada pesantren terkait penggunaan dan peruntukan LPG subsidi dan non subsidi sehingga membuka wawasan lebih kepada pesantren yang kemudian melahirkan komitmen pesantren menggunakan LPG non subsidi, dalam hal ini Bright Gas," ujar Ahad, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Elshinta.

Pengurus Pondok Pesantren Darussalam Gontor menyampaikan apresiasinya atas terjalinnya kerjasama ini. Sejak berjalannya program ini, pesantren sangat terbantu dalam pengadaan LPG dan pada akhirnya juga membuka wawasan mereka terkait peruntukan LPG kepada yang berhak.

“Saat ini seluruh lini usaha pesantren sudah menggunakan LPG non subsidi. Mulai dari ukuran 5,5 kg, 12 hingga 50 kg. Di sisi lain, alhamdulillah kami juga bisa membantu masyarakat untuk perolehan LPG melalui outlet kami yang tersedia di pesantren. Semoga ke depannya program kerjasama ini semakin berkembang baik untuk pesantren maupun Pertamina," ujar Dani Zakaria, pengurus Pondok Pesantren Darussalam Gontor.

Ahad menambahkan, saat ini program penetrasi LPG Bright Gas juga sudah direplikasi di salah satu pondok pesantren Ponorogo, yakni Pondok Pesantren Lirboyo dan selanjutnya akan dimasifkan lagi.

"Dengan adanya replikasi dengan sentralisasi pondok pesantren ini kami harapkan dapat menjadi salah satu upaya mendorong penggunaan LPG tepat sasaran bagi masyarakat, mari kita gunakan LPG sesuai peruntukan agar penggunaan LPG tepat sasaran sesuai dengan aturan pemerintah," kata Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus ini.

Penulis: Yuyun Arbaiyah/Ter

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire