Top
Begin typing your search above and press return to search.

Macet, Pemkot Surabaya tata ulang parkir Jalan Tunjungan

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengevaluasi keberadaan parkir di tepi jalan umum (TJU) sepanjang Jalan Tunjungan. Langkah ini dilakukan untuk mengatasi keluhan masyarakat terkait kemacetan dan penataan sistem perparkiran di kawasan tersebut.

Macet, Pemkot Surabaya tata ulang parkir Jalan Tunjungan
X
TJH Jalan Tunjungan di Surabaya. Foto: Istimewa

Elshinta.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengevaluasi keberadaan parkir di tepi jalan umum (TJU) sepanjang Jalan Tunjungan. Langkah ini dilakukan untuk mengatasi keluhan masyarakat terkait kemacetan dan penataan sistem perparkiran di kawasan tersebut.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menegaskan bahwa penataan parkir di Jalan Tunjungan menjadi salah satu prioritas Pemkot. Pasalnya, keberadaan parkir TJU ikut menjadi penyebab terjadinya kemacetan.

"Parkir (TJU) di Jalan Tunjungan banyak hal yang dikeluhkan. Yang kedua terkait dengan macet. Jadi terkait dengan tarikan (tarif parkir) dan terkait dengan macet, sehingga nanti kita akan koreksi," ujar Wali Kota Eri Cahyadi, Jumat (11/7/2025).

Ia mengungkapkan bahwa kawasan di Jalan Tunjungan sebenarnya telah memiliki kantong-kantong parkir yang cukup memadai. Pemkot akan menyosialisasikan pemindahan parkir dari TJU ke area kantong parkir untuk meminimalisir gangguan lalu lintas.

“Kemarin setelah kami cek, sudah punya kantong parkir di sana. Sehingga kita sosialisasikan, kita akan jaga. Tujuannya adalah mengurangi kemacetan. Kedua, agar bisa dikontrol. Maka kita nanti letakkan parkir itu pada kantong-kantong yang sudah disediakan,” jelasnya.

Selain itu, Wali Kota Eri menyatakan bahwa Pemkot juga akan berkoordinasi dengan Polrestabes Surabaya dalam upaya pengawasan dan pengendalian parkir. Fokus utamanya adalah memastikan kendaraan tidak lagi parkir di tepi jalan umum Jalan Tunjungan.

“Kita juga akan koordinasi dengan Polrestabes Surabaya, ada keluhan yang terkait macet, juga terkait dengan kontrol kita agar parkir itu ditempatkan di tempat yang sudah disediakan. Jadi bukan lagi di tepi jalan umum yang ada di Jalan Tunjungan,” tegasnya.

Ia kembali menegaskan bahwa parkir TJU di Jalan Tunjungan telah menjadi perhatian khusus Pemkot Surabaya. Apalagi, keberadaan parkir TJU di sana dinilai menyulitkan pengawasan dan memicu kemacetan lalu lintas.

“Sehingga nanti yang di TJU kita masukkan semuanya, agar tidak lagi sulit dikontrol. Ketika masuk ke dalam tempat parkir yang disediakan, lebih mudah untuk kontrolnya, pengawasannya, dan juga terkait dengan hal kemacetannya,” imbuhnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Trio Wahyu Bowo menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan beberapa kantong parkir sebagai solusi dari penataan ulang parkir TJU Jalan Tunjungan. “Sebetulnya penataan parkir di kawasan Tunjungan sudah kita siapkan. Kita sudah siapkan kantong-kantong parkir,” ungkapnya.

Trio menjelaskan bahwa Pemkot Surabaya telah menyediakan fasilitas parkir di Gedung Siola dengan kapasitas 200 kendaraan roda empat (R4) dan 700 kendaraan roda dua (R2). Di sebelahnya, ada pula gedung TEC (Tunjungan Electronic Center) dengan daya tampung 200 R2 dan 150 R4.

“Belum lagi nanti kita optimalkan juga kawasan parkir di Jalan Tanjung Anom. Jalan Tanjung Anom itu juga merupakan kawasan yang nantinya kita tata untuk mengantisipasi ketika di Jalan Tunjungan parkir itu dinyatakan sangat mengganggu,” tambahnya.

Trio juga menyebut, Jalan Kenari Surabaya akan difungsikan sebagai pengganti lokasi parkir yang sebelumnya berada di TJU Jalan Tunjungan. “Jalan Kenari juga akan kami peruntukkan untuk mengganti daripada parkir di kawasan Jalan Tunjungan,” katanya.

Ketika ditanya apakah parkir TJU di Jalan Tunjungan akan dilarang sepenuhnya, Trio menjawab bahwa hal itu akan dievaluasi lebih lanjut dan pelaksanaannya akan dilakukan secepat mungkin. “Nanti kita evaluasi. Secepatnya kita laksanakan,” ujar Trio.

Meski demikian, Trio menjelaskan bahwa secara aturan, parkir TJU di Jalan Tunjungan saat ini masih diperbolehkan. Namun, karena kondisi kawasan tersebut yang rawan kemacetan, evaluasi tetap dilakukan sebagai langkah preventif. "Nanti kita akan analisa, dan evaluasi. Pasti akan kita tata ulang (parkir) kawasan di Jalan Tunjungan,” pungkasnya.

Penulis: Yuyun Arbaiyah/Ter

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire