TP PKK berikan trauma healing bagi anak korban banjir
Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), memberikan trauma healing kepada anak-anak korban banjir bandang yang terjadi Minggu, 6 Juli 2025.

Elshinta.com - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), memberikan trauma healing kepada anak-anak korban banjir bandang yang terjadi Minggu, 6 Juli 2025.
Ketua TP PKK Kota Mataram Kinnastri Mohan Roliskana di Mataram, Minggu, mengatakan kegiatan trauma healing untuk mengembalikan senyum anak-anak dan mendukung mereka untuk masa depan yang cerah.
"Kegiatan trauma healing kami laksanakan juga untuk memberikan anak-anak semangat kembali ke sekolah pada Senin (14/7)," katanya.
Untuk tahap pertama, kegiatan trauma healing dilaksanakan selama dua hari, yakni pada Jumat-Sabtu (11-12/7) di Kelurahan Selagalas dan Kekalik Jaya Kota Mataram.
Kegiatan tersebut bekerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Mataram.
Dalam kesempatan itu, Kinnastri menyampaikan kehadirannya untuk berbagi kebahagiaan dan semangat bersama anak-anak yang sempat mengalami musibah banjir, sekaligus memotivasi mereka menjelang dimulainya kembali kegiatan sekolah setelah libur panjang.
"Kami datang untuk bermain, berbagi dan bergembira bersama kalian, anak-anak bunda tercinta yang rumahnya kemarin terkena banjir," katanya.
Karena besok Senin (14/7), mereka akan kembali masuk sekolah dan sekolah adalah tempat yang akan menentukan masa depan anak-anak.
"Ada yang jadi polisi, tentara, presiden, wali kota, atau wakil wali kota. Karena itu, kalian harus belajar dengan sungguh-sungguh dan tekun," katanya.
Kinnastri berpesan agar anak-anak tetap menjaga ibadah, rajin mengaji, serta selalu menghormati orang tua dan guru.
"Kita harus rajin sekolah, rajin mengaji, dan patuh kepada orang tua, serta bapak ibu guru," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Kinnastri melibatkan sejumlah donatur dan pihak-pihak terkait yang ikut serta dalam kegiatan mengembalikan senyum dan tawa anak-anak.
"Kami mengapresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan kegiatan trauma healing ini," katanya.