Siapkan generasi Emas 2045, GSJA Jateng gelar seminar 'Melek Finansial'
Dalam rangka memperingati Hari Koperasi Nasional, Departemen Kaum Muda Daerah I Jawa Tengah Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) bekerja sama dengan Badan Pengurus Daerah 1 Jawa Tengah menggelar seminar dan workshop bertajuk 'Melek Finansial'.

Elshinta.com - Dalam rangka memperingati Hari Koperasi Nasional, Departemen Kaum Muda Daerah I Jawa Tengah Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA) bekerja sama dengan Badan Pengurus Daerah 1 Jawa Tengah menggelar seminar dan workshop bertajuk 'Melek Finansial'. Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung GSJA "Immanuel" Boyolali pada Sabtu (12/7/2025) dan diikuti oleh peserta dari berbagai penjuru Jawa Tengah serta beberapa daerah lain di Indonesia.
Ketua Departemen Kaum Muda Daerah I Jawa Tengah, Pdt. drh. Krishandrika Immanuel Raharjo mengatakan, tujuan kegiatan tersebut guna membekali generasi muda dengan kemampuan mengelola keuangan yang efektif, mengenal produk-produk perbankan dan investasi, serta membangun semangat wirausaha yang berintegritas.
Tiga narasumber dari berbagai bidang,di hadirkan dalam kegiatan ini. Diharapkan mampu menyajikan materi secara komprehensif. Mereka adalah drh. Krishandrika Immanuel Raharjo (Private Consultant dan Ketua Pinsar Boyolali), Pdt. Eko Pranowo, M.Eng., M.Pd. (Pendeta, ASN, dan Wirausahawan), serta Lia Astuti, S.E. (Financial Advisor Panin Sekuritas).
Materi kegiatan tersebut meliputi manajemen keuangan pribadi, literasi produk perbankan dan investasi, hingga kiat memulai usaha di tengah tantangan ekonomi global. Peserta juga mendapatkan wawasan tentang bagaimana pelayanan rohani dapat berjalan seiring dengan aktivitas bisnis secara sehat dan etis.
Salah satu peserta, Enjely Queenata Sihombing, menyampaikan, "Seminar ini sangat bermanfaat bagi saya untuk meningkatkan kemampuan mengelola keuangan agar lebih efektif dalam memanfaatkan sumber daya yang Tuhan percayakan," kata Enjely Queenata seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sarwoto, Senin (14/7).
Pihak penyelenggara berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan secara rutin sebagai bagian dari kontribusi gereja dalam membentuk generasi muda yang mandiri, kreatif, dan mampu bersaing di tingkat global.
"Kami ingin kaum muda menjadi bagian dari Indonesia Emas 2045, dengan literasi finansial yang kuat dan semangat wirausaha yang bertanggung jawab," pungkas Pdt. Krishandrika.