Top
Begin typing your search above and press return to search.

Menteri Praktikno: Program CKG jangkau lebih dari 12 juta orang

Dua menteri Kabinet Merah Putih meninjau secara  langsung pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) kepada 500 santri di Ponpes Al Falah, Ploso, Mojo, Kediri, Jawa Timur, Minggu 13 Juli 2025.

Menteri Praktikno: Program CKG jangkau lebih dari 12 juta orang
X
Sumber foto: Fendi Lesmana/elshinta.com.

Elshinta.com - Dua menteri Kabinet Merah Putih meninjau secara langsung pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG) kepada 500 santri di Ponpes Al Falah, Ploso, Mojo, Kediri, Jawa Timur, Minggu 13 Juli 2025. Dua menteri dimaksud adalah Mentri Pembangunan bidang manusia dan Kebudayaan Pratikno serta Menteri Pemberdayaan Perempuan dan anak Arifah Fauzi.

Banyak alternatif pilihan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada para santri antara lain pemeriksaan tensi darah, gula darah, cek mata telinga, kolesterol serta item layanan lainnya.

Dalam keteranganya Menteri Pembangunan Bidang Manusia dan Kebudayaan Pratikno mengaku sejak dilaunching pada bulan Febuari 2025 lalu Program CKG sudah menjangkau 12 juta lebih orang

"Pemerintah punya program sesuai arahan pak Presiden Prabowo yaitu CKG. Kita launching sejak Febuari 2025 lalu. Pemeriksaan gratis berbasis ulang tahun sudah jalan. Sekarang kita masuk pemeriksaan gratis di sekolah. Jadi total pemeriksan gratis sudah mencapai 12 juta lebih," terangnya.

Setaleh masuk ke lingkup lembaga pendidikan, kali ini program giliran menyasar ke pondok pesantren dan sekolah rakyat. Nanti pada bulan Agustus giliran sekolah madrasah di bawah Kementerian Agama, sekolah swasta dan sekolah negeri lainnya.

"Nanti pada bulan Agustus 2025, akan ada pemeriksaan kesehatan gratis untuk anak anak sekolah negeri dan swasta umum di bawah Kemdikdasmen dan Maderash di bawah Kementrian Agama," ucapnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Fendi Lesmana, Senin (14/7).

Menurutnya program ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah untuk membangun Sumber Daya Manusia yang unggul.

"Salah satu basicnya adalah kesehatan fisik. Maka dari itu dengan adanya pemeriksan ini kita harapkan bisa mendeteksi dini terhadap kemungkinan adanya penyakit. Lebih dari itu adalah pola hidup sehat. Agar anak anak kita menjadi SDM yang unggul sehat berakhlak mulia, cerdas terampil serta kontributif," pungkasnya.

Sementara itu ikut menambahkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak Arifah Fauzi mengaku dirinya hari ini diajak oleh Mentri Pembangunan Bidang Manusia dan Kebudayaan Pratikno untuk melakukan kunjungan kerja di Kediri.

Saat berkunjung ke Pondok Pesantren Lirboyo dan Pondok Pesantren Al Falah Mojo Kabupaten Kediri ia melihat secara langsung para santri sudah mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis sesuai dengan program yang dicanangkan oleh Pemerintah.

Dalam kunjungannya itu ia melihat banyak para santri yang masih berusia kategori anak. Lebih lanjut Arifah Fauzi menegaskan bahwa Pemerintah tidak ingin ada anak putus sekolah mau pun menderita sakit dan kelaparan, karena itu program ini terus disosialisasikan ke berbagai daerah.

"Karena para santri ini masih kategori usia anak, sebagai mana yang diinginkan bapak Prabowo tidak boleh ada anak anak yang tidak sekolah atau pun sakit dan kelaparan. Maka tiga program ini kita dukung bersama sama berkolaborasi dengan melihat secara langsung dilapangan," pungkasnya.

Sebelumnya rombongan menteri sempat melakukan kegiatan yang sama di Pondok Pesantren Lirboyo Kediri. Turut serta mendampingi dalam rombongan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati dan Gus Qowim. Wakil Gubernur Jawa Tumur Emil Dardak serta Sekda Pemkab Kediri

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire