Pelaku pemalakan bawa senjata tajam di Pulomas Jaktim diduga mabuk
Elshinta.com - Pelaku pemalakan dengan membawa senjata tajam di kawasan lampu merah Pulomas, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur diduga dalam keadaan mabuk.

Elshinta.com - Pelaku pemalakan dengan membawa senjata tajam di kawasan lampu merah Pulomas, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur diduga dalam keadaan mabuk.
"Menurut keterangan korban, malam itu saat kejadian seorang laki-laki tidak dikenal dan diduga mabuk langsung meminta uang. Terduga pelaku juga saat itu diduga membawa senjata tajam," kata Kapolsek Pulogadung Kompol Suroto saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.
Aksi premanisme terjadi pada Sabtu (12/7) sekitar pukul 23.00 WIB. Tim gabungan Resmob Polres Jakarta Timur dan tim tiga Opsnal (Operasional) Unit Reskrim Polsek Pulogadung langsung menindaklanjuti terkait aksi tersebut.
Korban bernama Umar Batistuta (19) saat itu tengah mengendarai mobil Luxio putih dengan nomor polisi B 2629 UFQ dan berhenti di tempat kejadian perkara (TKP).
Lalu, korban ingin merokok sehingga harus membuka kaca mobil bagian kanan sopir cukup lebar.
"Tiba-tiba didatangi seorang laki-laki tidak dikenal dan diduga mabuk langsung meminta uang, tapi korban tidak menuruti permintaan pelaku. Kemudian korban langsung meninggalkan TKP," jelas Suroto.
Tidak ada kerugian akibat aksi pemalakan tersebut. Kondisi korban juga dalam keadaan sehat dan selamat.
"Atas kejadian tersebut dikarenakan tidak ada kerugian dan sopir yang mengendarai kendaraan Daihatsu Luxio B 2926 UFQ warna putih pada saat itu dalam keadaan sehat dan selamat, maka kejadian tersebut tidak dilaporkan ke pihak kepolisian," ucap Suroto.
Adapun video aksi premanisme tersebut viral di sosial media Instagram @lbj_jakarta. Video memperlihatkan aksi pemalakan dengan membawa senjata tajam terhadap pengemudi mobil di area lampu merah Pulomas.
Terlihat seorang pria mendekati mobil Luxio berwarna putih yang tengah berhenti di lampu merah. Pelaku diduga meminta uang secara paksa kepada pengemudi.
Pelaku dengan jaket hitam tampak memasukkan tangannya melalui jendela mobil untuk menakuti dan meminta sejumlah uang secara paksa dari korban.
Aksi tersebut sempat terekam warga dan ramai di sosial media. Selain itu, aksi itu juga memicu komentar masyarakat yang menilai tindakan premanisme serupa sudah sangat meresahkan.
Untuk merespon kekhawatiran warga terkait keamanan di kawasan tersebut, jajaran kepolisian berkomitmen untuk memberantas aksi premanisme, khususnya yang meresahkan pengguna jalan dan masyarakat umum.