Ini kata Telkomsel soal riuh kerugian akibat kuota internet hangus
Telkomsel menanggapi maraknya isu kerugian akibat kuota internet hangus dengan menjelaskan bahwa skema paket kuota yang terikat masa aktif sudah menjadi praktik umum secara global dan lebih menguntungkan bagi pelanggan.

Elshinta.com - Telkomsel menanggapi maraknya isu kerugian akibat kuota internet hangus dengan menjelaskan bahwa skema paket kuota yang terikat masa aktif sudah menjadi praktik umum secara global dan lebih menguntungkan bagi pelanggan.
Vice President Corporate Communications & CSR Telkomsel Saki H. Bramono mengatakan skema kuota yang terikat masa aktif juga sesuai regulasi yang berlaku seperti Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika (Permenkominfo) nomor 5 tahun 2021 dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
"Sebenarnya dengan paket data kuota ini, kita mempermudah dan memberikan benefit buat pelanggan," kata Saki saat ditemui usai konferensi pers peluncuran Simpati TikTok di Jakarta Selatan pada Selasa.
Dia menjelaskan, saat jaringan seluler masih menggunakan teknologi 2G, skema yang digunakan operator adalah biaya internet dihitung berdasarkan kuota yang terpakai atau konsep pay as you use (PAYU).
Namun, seiring dengan perkembangan jaringan dan pengalaman multimedia di perangkat, operator menerapkan skema paket internet dengan pilihan masa aktif mulai dari harian hingga satu bulan maupun kuota khusus aplikasi tertentu.
"Akhirnya PAYU itu malah merugikan pelanggan. Itulah kenapa kita dan semua operator, termasuk juga di luar negeri, menjual produknya itu dibundle antara paket kuota datanya dan juga masa aktif dan itu pelanggan diberikan pilihan yang sangat luas," ujar Saki.
Bahkan, Telkomsel juga menyediakan fitur rollover kuota yang bisa digunakan apabila paket diperpanjang dalam masa aktif. Dengan begitu, kuota yang belum terpakai tidak akan hangus dan akan otomatis diakumulasikan ke bulan berikutnya tanpa biaya tambahan.
Saki menilai, sebagian besar pengguna layanan Telkomsel saat ini sudah memahami sistem paket kuota dan terbiasa membeli beragam pilihan paket internet yang tersedia.
“Sekarang mereka sudah terbiasa membeli paket data, dan semua jelas ya, terinformasikan berapa kuotanya, masa aktifnya, (paket) mana yang duluan habis, dan lain-lain," ujarnya.