Murid baru berkurang, sekolah swasta tingkat SMA/SMK di Majalengka prihatin
Memasuki tahun ajaran baru 2025 2026,, sejumlah sekolah swasta tingkat SMA/SMK di Majalengka Jawa Barat mengaku prihatin, hal itu berkaitan dengan berkurangnya jumlah siswa baru secara signifikan dibanding tahun tahun sebelumnya.
Sumber foto: Antara/elshinta.com.Elshinta.com - Memasuki tahun ajaran baru 2025 2026,, sejumlah sekolah swasta tingkat SMA/SMK di Majalengka Jawa Barat mengaku prihatin, hal itu berkaitan dengan berkurangnya jumlah siswa baru secara signifikan dibanding tahun tahun sebelumnya.
Berkurangnya jumlah siswa, ditengarai adanya kebijakan gubernur Jawa barat dengan jumlah rombongan belajar atau rombel per kelas untuk siswa SMA/SMK negeri tahun 2025/2026 maksimal sebanyak 50 orang.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Korpri Majalengka Yudi Purnama menjelaskan, jumlah siswa di sekolahnya yang biasa menampung hingga 14 kelas, kini berkurang 3 kelas
"Untuk tahun ajaran baru 2025/2026 untuk sekolah swasta merasa prihatin, kenapa karena mengalami penurunan. Jumlah siswa untuk tiap tahunnya di SMK Korpri biasa menerima 14 rombel atau 14 kelas sekarang hanya 10 kelas," kata Yudi Purnama, Senin (14/7/2025).
Yudi menyebut, berkurangnya jumlah siswa secara merata di seluruh sekolah SMA/SMK swasta di Kabupaten Majalengka adalah imbas kebijakan gubernur terhadap sekolah negeri yang jumlah rombelnya maksimum 50 siswa, sehingga siswa banyak yang diterima di sekolah negeri.
"Dan ini berdampak pada sekolah kami sekolah swasta, kami berharap kepada pemerintah untuk lebih memperhatikan sekolah swasta, karena sekolah swasta juga mempunyai tugas peran yang sama untuk mencerdaskan kehidupan bangsa untuk memperhatikan pendidikan siswa siswa yang ingin melanjutkan sekolah," ungkap Yudi
Menurut Yudi, pada umumnya sekolah swasta di Majalengka kekurangan siswanya. Bahkan ada sekolah yang hanya menerima 10 siswa, 20 siswa untuk penerimaan siswa baru tahun ini, namun alhamdulillah untuk SMK Korpri masih dibilang cukup banyak (jika dibanding sekolah lain).
"Ada informasi untuk sekolah swasta di Majalengka bahkan ada yang tidak ada siswa barunya sama sekali nol siswanya. Ada informasi lagi ada yang hanya 7 siswa, 10 siswa mungkin dibawah 50 untuk tahun sekarang," katanya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Enok Carsinah, Selasa (15/7/2025).
"Inshaa Allah tahun depan mungkin ada aspirasi dari para kepala sekolah SMK SMA swasta terhadap kebijakan pak gubernur untuk lebih memperhatikan lagi kondisi sekolah swasta," tambahnya.
