IPL teken kerjasama dengan IADO, kuatkan komitmen antidoping
Ketua Umum IPL (Indonesia Pingpong League), Letjen TNI M. Saleh Mustafa dengan Ketua Umum IADO (Indonesia Anti-Doping Organization), Gatot S. Dewa Broto melakukan penanda-tanganan MoU antidoping. Kegiatan ini sekaligus memperteguh komitmen IPL untuk sepenuhnya mentaati peraturan antidoping yang ditetapkan oleh WADA (World Anti-Doping Agency).

Elshinta.com - Ketua Umum IPL (Indonesia Pingpong League), Letjen TNI M. Saleh Mustafa dengan Ketua Umum IADO (Indonesia Anti-Doping Organization), Gatot S. Dewa Broto melakukan penanda-tanganan MoU antidoping. Kegiatan ini sekaligus memperteguh komitmen IPL untuk sepenuhnya mentaati peraturan antidoping yang ditetapkan oleh WADA (World Anti Doping Agency).
Ketua Umum IADO menyampaikan ucapan terima kepada Ketua Umum IPL atas komitmennya. Selama ini para atlet tenis meja di Indonesia dalam catatan IADO, tidak ada yang terindikasi doping, demikian dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Elshinta
Penanda-tanganan itu menambah daftar panjang Induk Organisasi Cabang Olahraga yang telah mengikatkan diri dengan IADO. Sebelaumnya, pada tanggal 11 Juli 2025 telah berlangsung penanda-tanganan MoU antara IADO dengan Lacrosse Indonesia.
Maka per tanggal 14 Juli 2025 telah ada 72 Organisasi Olahraga di Indonesia, termasuk KONI, NOC Indonesia, NPC Indonesia dan Indonesia Olympians Association) yang telah menanda-tangani MoU dengan IADO. Perikatan tersebut hukumnya wajib di mata WADA.
Penandatanganan itu merupakan rangkaian dari hasil pertemuan besar ITTF Annual General Meeting di Doha, Qatarm 27 Mei 2025 lalu. International Table Tennis Federation (ITTF) telah mengakui Indonesia Pingpong League (IPL) sebagai anggotanya, di Indonesia.
Sementara itu, Sekjen NOC Indonesia telah meminta Ketua Umum IADO membantu percepatan penanda-tanganan MoU dengan IPL guna melengkapi persyaratan keanggotaan NOC Indonesia yang segera diputuskan pada Rapat Anggota Luar Biasa Komite Olimpiade Indonesia pada bulan Juli 2025.(Vit/Ter)