Top
Begin typing your search above and press return to search.

BI: Rupiah diprakirakan stabil didukung komitmen jaga stabilitas

Bank Indonesia (BI) memprakirakan, nilai tukar rupiah stabil didukung oleh komitmen bank sentral dalam menjaga stabilitas nilai tukar, imbal hasil yang menarik, inflasi yang rendah, dan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap baik.

BI: Rupiah diprakirakan stabil didukung komitmen jaga stabilitas
X
Sumber foto: Antara/elshinta.com.

Elshinta.com - Bank Indonesia (BI) memprakirakan, nilai tukar rupiah stabil didukung oleh komitmen bank sentral dalam menjaga stabilitas nilai tukar, imbal hasil yang menarik, inflasi yang rendah, dan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap baik.

“Bank Indonesia terus memperkuat respons kebijakan stabilisasi, termasuk intervensi terukur di pasar off-shore NDF dan strategi triple intervention pada transaksi spot, DNDF, dan SBN di pasar sekunder,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Bulan Juli 2025, di Jakarta, Rabu.

Seluruh instrumen moneter juga terus dioptimalkan, termasuk penguatan strategi operasi moneter pro-market melalui optimalisasi instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI), dan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI), untuk memperkuat efektivitas kebijakan dalam menarik aliran masuk investasi portofolio asing dan mendukung stabilitas nilai tukar rupiah.

Perry mencatat, nilai tukar rupiah menguat didukung kebijakan stabilisasi BI serta berlanjutnya aliran masuk modal asing.

Nilai tukar rupiah pada Juni 2025 (hingga 30 Juni 2025) menguat sebesar 0,34 persen point to point (ptp) dibandingkan dengan posisi akhir bulan sebelumnya.

Sebagai catatan, rupiah ditutup di level Rp16.238 per dolar AS pada 30 Juni 2025, menguat apabila dibandingkan penutupan perdagangan pada 28 Mei 2025 yang berada di level Rp16.296 per dolar AS.

“Perkembangan terkini hingga pertengahan Juli 2025 (hingga 15 Juli 2025) menunjukkan rupiah tetap stabil di tengah meningkatnya ketidakpastian global,” kata Perry.

Secara umum, ujar Perry lagi, perkembangan rupiah relatif stabil bila dibandingkan dengan kelompok mata uang negara berkembang mitra dagang utama Indonesia dan terhadap kelompok mata uang negara maju di luar dolar AS, sehingga tetap mendukung daya saing ekspor Indonesia.

Perkembangan nilai tukar ini didukung oleh konsistensi kebijakan stabilisasi BI dan berlanjutnya aliran masuk modal asing, terutama ke instrumen SBN, serta konversi valas ke rupiah oleh eksportir pascapenerapan penguatan kebijakan pemerintah terkait Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA).

Sumber : Antara

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire