Arkara Energi & Jejakin tanam 4.000 mangrove di teluk lingga, pantau pemulihan pesisir dengan AI
Kawasan pesisir Teluk Lingga di Sangatta Utara, Kutai Timur, mulai memasuki fase pemulihan ekologis setelah mengalamidegradasi akibat aktivitas manusia

Elshinta.com - Kawasan pesisir Teluk Lingga di Sangatta Utara, Kutai Timur, mulai memasuki fase pemulihan ekologis setelah mengalamidegradasi akibat aktivitas manusia. Sebanyak 4.000 bibitmangrove jenis Rhizophora mucronata ditanam di area seluas20 hektare pada Kamis, 12 Juni 2025, sebagai bagian dariprogram rehabilitasi terpadu yang menggabungkan aksilingkungan, partisipasi publik, dan pemanfaatan teknologiberbasis Artificial Intelligence (AI).
Inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi antara PT ArkaraPrathama Energi (Arkara Energi), Jejakin, dan PemerintahKabupaten Kutai Timur, sekaligus memperingati Hari Lingkungan Hidup (5 Juni) dan Hari Laut Sedunia (8 Juni). Selain penanaman mangrove, dilakukan pula transplantasi 500 stek terumbu karang di perairan Teluk Lingga, bekerja samadengan komunitas pelestari laut Forum Alien Mangrove.
Jejakin menghadirkan dukungan teknologi berupa sensor Internet of Things (IoT) yang terintegrasi dengan sistempemantauan pohon berbasis AI. Teknologi ini memungkinkanpelacakan perkembangan pohon secara transparan dan akurat, mulai dari lokasi tanam, pertumbuhan, hingga estimasikontribusinya terhadap penyerapan karbon dan pemulihanekosistem.
Wakil Bupati Kutai Timur, Mahyunadi, menyambut baikprogram ini dan mendorong perusahaan-perusahaan lain untukturut terlibat aktif dalam pemulihan lingkungan di daerah. “Kami mengapresiasi Arkara Energi dan Jejakin atasinisiatifnya. Penanaman mangrove adalah bentuk tanggungjawab lingkungan. Kami berharap lebih banyak perusahaanmengambil peran serupa dalam mendukung penghijauan di seluruh wilayah Kutai Timur,” katanya.
Direktur Utama Arkara Energi, Ivan Victor Salim, menegaskan bahwa aksi ini merupakan bagian dari komitmenperusahaan terhadap keberlanjutan lingkungan dan ketahananiklim. “Ekosistem pesisir adalah garis pertahanan terakhir kitaterhadap krisis iklim. Mangrove merupakan benteng alamiyang harus kita jaga dan pulihkan bersama. Kami berharaplangkah ini menjadi pemantik gerakan lingkungan yang lebihluas dan berkelanjutan,” ujar Ivan.
Dewi Bintang, Impact Delivery Jejakin, menjelaskan bahwateknologi AI dan IoT memungkinkan pelacakan pohon secaratransparan untuk mengukur dampak ekologis secara nyata. “Melalui teknologi pemantauan yang kami kembangkan, setiap pohon dapat dilacak mulai dari lokasi tanam, perkembangan, hingga dampak ekologisnya. Pendekatan inimemungkinkan kita menilai keberhasilan bukan hanya darijumlah pohon yang ditanam, tetapi juga dari kontribusinyaterhadap pemulihan lingkungan pesisir.”
Ketua Panitia Acara, Eko Sugiarto, turut menegaskan bahwakegiatan ini tidak hanya bersifat simbolik, tetapi membawamisi edukasi dan pemberdayaan masyarakat. “Penanamanmangrove ini bertujuan untuk mencegah abrasi pantai, meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat, mendukungpenyerapan karbon, serta mitigasi perubahan iklim,” ujarnya.
Sebagai bagian dari kegiatan sosial yang mendampingiprogram lingkungan ini, pembagian Makan Bergizi Gratis (MBG) juga dilakukan untuk anak-anak sekolah di sekitarlokasi. Kegiatan ini menjadi simbol keterlibatan komunitaslokal dalam membangun masa depan pesisir yang lebih sehatdan berkelanjutan.
Tentang Arkara Energi
PT Arkara Prathama Energi (Arkara Energi) adalahperusahaan energi yang berbasis di Kutai Timur, Kalimantan Timur, yang berkomitmen menjalankan operasionalpertambangan batu bara secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.
Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, ArkaraEnergi aktif melaksanakan berbagai program pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan—mulai daripembangunan infrastruktur desa, pelatihan UMKM, hinggainisiatif penghijauan di kawasan terdampak. Dengan semangatuntuk tumbuh bersama masyarakat dan lingkungan, ArkaraEnergi percaya bahwa keberlanjutan adalah kunci menujumasa depan energi yang lebih bersih dan inklusif.
Tentang Jejakin
Jejakin adalah perusahaan climate technology pertama di Indonesia yang membantu organisasi dan individu dalammempercepat serta mengukur aksi iklim melalui platform berbasis Artificial Intelligence (AI) dan sensor Internet of Things (IoT).
Dengan teknologi inovatif, Jejakin mendukung strategi keberlanjutan perusahaan sekaligus menciptakan dampaksosial dan lingkungan yang terukur. Jejakin telah menjadimitra berbagai perusahaan nasional dan multinasional dalam mengimplementasikan inisiatif keberlanjutan.
Komitmen terhadap kualitas layanan dan keamanan informasidibuktikan melalui sertifikasi internasional seperti B Corp, ISO 9001, ISO 27001, ISO 27701, dan ISO 14064. (Irza Farel)