16 Juli 1896: Trem uap pertama melintas di Purwokerto

Elshinta.com - Pada 16 Juli 1896, jalur trem uap pertama di wilayah Purwokerto, Jawa Tengah, resmi beroperasi. Jalur ini dibangun dan dijalankan oleh perusahaan kereta api Belanda, Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS), yang merintis layanan trem dari Stasiun Maos menuju Purwokerto Timur sejauh 29 kilometer. Peristiwa ini menjadi tonggak penting dalam sejarah transportasi darat di Hindia Belanda, khususnya di daerah Banyumas dan sekitarnya.

Trem uap ini menjadi solusi mobilitas masyarakat dan distribusi hasil bumi seperti gula, tembakau, dan kopi dari pedalaman menuju pelabuhan di Cilacap. Jalur yang dibangun melintasi daerah strategis di lembah Kali Serayu dan menjadi andalan ekonomi lokal pada masanya. Selain itu, keberadaan trem turut mempercepat modernisasi wilayah Banyumas dan memperkuat konektivitas antarwilayah.

Proyek ini dikerjakan secara bertahap oleh SDS sejak awal 1890-an, dan setelah jalur pertama dibuka pada 16 Juli 1896, rute-rute lain pun menyusul hingga mencapai wilayah Banjarnegara. Pembangunan tersebut menunjukkan bagaimana kekuatan ekonomi kolonial Belanda memanfaatkan infrastruktur untuk memperkuat kontrol terhadap sumber daya.

Meski kini jaringan trem tersebut sudah tidak lagi beroperasi, peninggalan sejarahnya masih dapat ditemukan di beberapa titik bekas rel dan bangunan stasiun tua. Peringatan atas pengoperasian trem uap pertama ini menjadi pengingat akan peran transportasi dalam membentuk lanskap sosial dan ekonomi daerah.