Top
Begin typing your search above and press return to search.

Warga diminta jaga kelestarian situs cagar budaya di lereng Merbabu

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah melakukan sosialisasi kepada masyarakat luas terkait perlunya menjaga situs cagar budaya.

Warga diminta jaga kelestarian situs cagar budaya di lereng Merbabu
X
Sumber foto: Sarwoto/elshinta.com.

Elshinta.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah melakukan sosialisasi kepada masyarakat luas terkait perlunya menjaga situs cagar budaya. Masyarakat diminta ikut serta menjaga, merawat situs cagar budaya yang ada di lereng Gunung Merbabu, Boyolali. Selain itu masyarakat diminta ikut mengawasi cagar budaya dari orang yang tak bertanggung jawab.

Sosialisasi terkait hal tersebut dilaksanakan di Basecamp Timboa, desa tertinggi di lereng bukit Gunung Merbabu, Desa Ngadirojo, Kecamatan Galadagsari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (17/7/2025).

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boyolali, Lasno mengatakan, kegiatan sosialisasi ini dilakukan di wilayah lereng Gunung Merbabu bagian timur yakni di Desa Ngadirojo. Dimana, di Gunung Merbabu tersebut ada situs cagar budaya Timboa.

“Situs cagar budaya Timboa, cuman kita tidak bisa melihat secara langsung karena berada di ketinggian sekitar 3.000 meter di lereng Merbabu masuk kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu. Tujuan sosialisasi ini untuk memahamkan warga di Desa Ngadirojo terutama di Dukuh Margomulyo Timboa, agar warga di sini dapat memahami betapa penting dan berharganya cagar budaya tersebut. Nantinya warga semakin paham dan masyarakat ikut mengamankan dan menjaga situs tersebut dari gangguan kepada orang tak bertanggungjawab,” jelas Lasno seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Sarwoto, Jumat (18/7).

Menurutnya, jalur Timboa ini bukan jalur pendakian menuju Gunung Merbabu.

“Kami mengajak kepada warga di timur Merbabu ini untuk melarang siapapun yang mendaki melalui jalur ini. Karena, takut mengambil atau merusak benda benda itu,” tambahnya.

Kasubag Tata Usaha BTNGM, Nurpana Sulaksono mengatakan, pada titik cagar budaya lereng Gunung Merbabu tersebut ada beberapa benda yang harus dijaga.

“Adanya sosialisasi ini cagar budaya yang berada di atas semakin lestari. Tidak ada kerusakan, tidak ada orang orang yang tidak bertanggungjawab, bahkan mengancam kelestarian benda itu,” ungkapnya.

Sementara itu, warga setempat, Jarwanto mengatakan, sosialisasi ini dapat memberikan pemahaman kepada warga, dalam menjaga kelestarian cagar budaya di lereng Merbabu.

“Kolaborasi ini sangat bagus, demi menjaga dan melestarikan cagar budaya,” ujar dia.

Jarwanto menambahkan, sampai saat ini untuk para pendaki sudah tidak ada lagi. Sebab, jalur ini bukan jalur pendakian, akan tetapi jalur ziarah bagi orang yang benar benar memiliki kepentingan.

“Warga di sini ikut serta mengamankan situs tersebut. Situsnya ada batu berundak, teras, baturan, gerabah, prasasti, dan batu lumpang,” pungkasnya.

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire