Pesan Wamensos kepada siswa SRMA 16 Temanggung saat MPLS
Wakil Menteri Sosial (Wamen Sosial) Agus Jabo Priyono mengunjungi Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 16 Temanggung, Jawa Tengah, untuk meninjau pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru.
.jpeg)
Elshinta.com - Wakil Menteri Sosial (Wamen Sosial) Agus Jabo Priyono mengunjungi Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 16 Temanggung, Jawa Tengah, untuk meninjau pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru.
Dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Elshinta, dalam kunjungan tersebut, Wamensos menyempatkan diri memasuki setiap kelas dan berdialog langsung dengan para siswa. Ia menanyakan latar belakang keluarga mereka, sembari memberikan motivasi agar para siswa tetap semangat menempuh pendidikan di Sekolah Rakyat.
“Sekolah Rakyat ini adalah pijakan awal untuk mewujudkan cita-cita kalian. Kalau ingin jadi ahli otomotif atau profesi lainnya, wujudkan dengan semangat. Jangan takut bermimpi,” ujar Wamen Sosial di hadapan para siswa.
Agus Jabo juga menegaskan bahwa negara hadir mendukung anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem agar mampu meraih cita-cita mereka. Bentuk dukungan tersebut diberikan dalam berbagai fasilitas yang disesuaikan dengan kebutuhan dan potensi masing-masing siswa.
“Bercita-citalah setinggi langit, karena negara akan memfasilitasi. Negara hadir untuk membantu,” imbuhnya.
Agus Jabo menjelaskan, bagi siswa yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, pemerintah menyediakan beasiswa. Sementara bagi siswa yang memilih langsung bekerja, tersedia berbagai program pendidikan vokasional yang disiapkan untuk mempersiapkan keterampilan mereka di dunia kerja.
“Yang ingin meneruskan sekolah akan difasilitasi, yang ingin bekerja nanti ada pendidikan vokasi,” imbuhnya.
Pendidikan vokasional yang diberikan akan disesuaikan dengan minat, bakat, serta potensi lingkungan dan peluang usaha yang ada di daerah asal para siswa. Dengan demikian, diharapkan pendidikan yang diterima siswa betul-betul relevan dengan kebutuhan mereka untuk mandiri dan berdaya.
MPLS di SRMA 16 Temanggung telah berlangsung sejak 14 Juli 2025. Sebanyak 125 siswa yang terdiri dari 69 siswi dan 59 siswa mengikuti berbagai kegiatan pengenalan diri dan lingkungan. Selain itu, mereka dibekali dengan keterampilan dasar hidup seperti disiplin waktu, mencuci pakaian pribadi, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta merapikan tempat tidur. Kegiatan ini dirancang untuk membentuk kemandirian dan membekali mereka dengan kebiasaan baik dalam keseharian.
Kepala Sekolah SRMA Temanggung Agus Adibil Muhtar mengungkapkan bahwa di minggu pertama MPLS, para siswa mempelajari Activity Daily Living (aktivitas sehari-hari). Meski perlu penyesuaian, tapi anak-anak bisa segera menyesuaikan diri dan tidak kesulitan untuk beradaptasi.
Agus juga berpendapat bahwa tak hanya mengajarkan kedisiplinan dan aktivitas keseharian, MPLS juga membuka jendela baru bagi anak-anak untuk mewujudkan cita-cita mereka. Anak-anak yang tadinya tidak berani bermimpi atau tidak punya cita-cita, kini berpeluang dan diberi jalan untuk mewujudkan mimpi mereka.
"Melalui MPLS yang sudah berjalan selama lima hari ini, mereka mendapatkan banyak pengetahuan dan itu makin membuka wawasan mereka untuk bagaimana mempersiapkan masa depan," ujarnya.
Penulis: Hutomo Budi/Ter