Top
Begin typing your search above and press return to search.

Gus Ipul tegaskan peran pendamping PKH sebagai ujung tombak perubahan

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan pentingnya peran sumber daya manusia Program Keluarga Harapan (SDM PKH) sebagai ujung tombak perubahan sosial. Hal itu ia sampaikan saat memberikan coaching bertema "Transformasi Diri untuk Pelayanan Sosial Berdaya dan Bermakna" kepada 50 pendamping PKH dari Jakarta dan Banten di Gedung Aneka Bhakti, Sabtu (19/7/2025).

Gus Ipul tegaskan peran pendamping PKH sebagai ujung tombak perubahan
X
Menteri Sosial Saifullah Yusuf berikan arahan kepada pendamping PKH Sabtu 19/7/2025 (Foto : Humas Kemensos RI)

Elshinta.com - Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan pentingnya peran sumber daya manusia Program Keluarga Harapan (SDM PKH) sebagai ujung tombak perubahan sosial. Hal itu ia sampaikan saat memberikan coaching bertema “Transformasi Diri untuk Pelayanan Sosial Berdaya dan Bermakna” kepada 50 pendamping PKH dari Jakarta dan Banten di Gedung Aneka Bhakti, Sabtu (19/7/2025).

Dalam arahannya, Gus Ipul mengajak para pendamping untuk melihat tugas mereka bukan sekadar administratif, melainkan misi kemanusiaan. Ia menekankan bahwa SDM PKH memiliki peran sebagai sahabat dan penjaga harapan masyarakat miskin.

“Saudara-saudaraku SDM PKH, kalian bukanlah sekadar petugas lapangan. Kalian adalah penjaga harapan. Kalian adalah sahabat bagi mereka yang terpinggirkan,” ujar Gus Ipul.

Gus Ipul juga menyampaikan bahwa ukuran keberhasilan seorang pendamping bukanlah jumlah data yang dikumpulkan, akan tetapi pada jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang berhasil lulus atau graduasi dari ketergantungan bantuan sosial menuju kemandirian ekonomi.

“Pendamping sejati adalah mereka yang mampu menyiapkan KPM-nya untuk tidak lagi didampingi,” tegasnya.

Ia menargetkan setiap pendamping bisa meluluskan minimal 10 KPM per tahun. Jika hal itu tercapai oleh seluruh 34.000 pendamping di Indonesia, maka ada potensi 340.000 keluarga dapat keluar dari ketergantungan setiap tahunnya.

“Dengan 34.000 pendamping PKH yang tersebar di seluruh Indonesia, bayangkan jika satu pendamping mengubah nasib 10 KPM, kita bisa mengangkat 340.000 keluarga dari ketergantungan menuju kemandirian,” katanya.

Gus Ipul juga menekankan bahwa bantuan sosial hanya bersifat sementara, khususnya bagi KPM usia produktif. Oleh karena itu, pendamping harus mampu menjadi penghubung ke program pemberdayaan ekonomi melalui pelatihan, bantuan usaha, hingga akses pasar.

“Pendamping PKH berperan sebagai fasilitator, motivator, edukator, pelatih, sekaligus pendamping sosial. Fungsi ini harus dijalankan dengan integritas tinggi,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengingatkan pentingnya adaptasi digital di kalangan pendamping. Dengan sistem penyaluran bantuan yang semakin berbasis data dan teknologi, ketertinggalan justru dapat melemahkan peran SDM PKH di lapangan.

“Jangan sampai teman-teman PKH tertinggal. Kalau perannya tidak terlihat, itu menjadi masalah buat kita semua,” kata Gus Ipul.

Selain itu, Gus Ipul juga menyampaikan bahwa SDM PKH memiliki peran besar dalam menyukseskan Sekolah Rakyat yang merupakan salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto yang menyasar anak-anak dari keluarga miskin ekstrem. Dalam hal ini, pendamping menjadi representasi negara di mata masyarakat kecil.

“Teman-teman SDM PKH adalah wajah sejati negara di mata rakyat kecil. Sekolah Rakyat bukan hanya sekolah, tapi gerbang masa depan,” ujarnya.

Ia pun mengingatkan agar proses seleksi penerima manfaat pendidikan dilakukan dengan penuh integritas, tanpa praktik titipan, sogokan, atau manipulasi data.

“SDM PKH harus benar-benar mencari KPM dengan Desil 1 atau miskin ekstrem, tidak boleh asal karena terkait masa depan bangsa,” tuturnya.

Menutup sesi, Gus Ipul menyampaikan apresiasi kepada para pendamping yang telah bekerja melampaui sekadar laporan.

“Kepada seluruh coach, izinkan saya menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang setulus-tulusnya,” katanya.

Penulis : Rizki Rian Saputra

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire