22 Juli 2001: Teror bom di Gereja Santa Anna dan HKBP

Elshinta.com - Dua ledakan bom mengguncang Jakarta Timur pada Minggu pagi, 22 Juli 2001, tepatnya di Gereja Katolik Santa Anna dan Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di daerah Duren Sawit dan Jatinegara. Peristiwa ini terjadi secara hampir bersamaan, sekitar pukul 06.30 WIB, saat jemaat tengah bersiap mengikuti ibadah pagi. Ledakan tersebut menyebabkan sejumlah orang terluka dan merusak beberapa bagian bangunan gereja, memunculkan kepanikan serta keprihatinan luas dari masyarakat dan aparat keamanan.

Polisi menyatakan bahwa kedua ledakan diduga kuat berasal dari bom rakitan yang sengaja diletakkan untuk menciptakan teror. Tim Gegana dan penyelidik langsung diterjunkan ke lokasi guna mengamankan area dan mengumpulkan serpihan bom sebagai barang bukti. Saksi mata mengungkapkan adanya suara ledakan keras disertai kepulan asap dari area parkir dan sekitar pintu masuk gereja.

Pemerintah melalui aparat Kepolisian dan BIN menyatakan kecaman keras atas aksi teror ini dan berjanji mengusut tuntas pelaku serta motif di balik serangan tersebut. Masyarakat lintas agama pun menunjukkan solidaritas dalam bentuk doa bersama dan aksi damai. Peristiwa ini menjadi salah satu rangkaian serangan terhadap rumah ibadah yang terjadi di awal 2000-an, memperkuat urgensi penguatan toleransi dan sistem keamanan di ruang publik, khususnya tempat ibadah.