Top
Begin typing your search above and press return to search.

Kemendukbangga/BKKBN dan TNI AL tekan stunting di Pesisir

Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN bersama TNI Angkatan Laut menggelar kegiatan "Serbuan Maritim" di Muara Angke, Jakarta Utara, Senin (21/7/2025), untuk menekan angka stunting dan memperluas layanan kesehatan di wilayah pesisir.

Kemendukbangga/BKKBN dan TNI AL tekan stunting di Pesisir
X
Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN bersama TNI Angkatan Laut menggelar kegiatan "Serbuan Maritim" di Muara Angke, Jakarta Utara, Senin (21/7/2025) Foto: Kemendukbangga/BKKBN

Elshinta.com - Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN bersama TNI Angkatan Laut menggelar kegiatan “Serbuan Maritim” di Muara Angke, Jakarta Utara, Senin (21/7/2025), untuk menekan angka stunting dan memperluas layanan kesehatan di wilayah pesisir.

Dalam sambutannya, Deputi Bidang Peran Serta Masyarakat (Permas) Kemendukbangga/BKKBN, Drs. Sukaryo Teguh Santos mengatakan bahwa angka stunting di Indoneisa masih menjadi tantangan, terutama di daerah pesisir yang memiliki keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan.

“Ada sekitar 4,4 juta balita di Indonesia yang masih tergolong stunting, termasuk di dalamnya anak-anak di wilayah pesisir,” ujar Teguh, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Elshinta.

Kegiatan ini meliputi edukasi dan penyuluhan kesehatan, terutama bagi ibu dan anak, serta pelayanan Keluarga Berencana (KB). Tujuannya untuk mendukung pencegahan stunting dan memperkuat kesehatan keluarga di kawasan pesisir.

“Kemendukbangga memberikan penyuluhan/edukasi pada ibu dan anak dan pelayanan KB pada acara ini. Ini merupakan salah satu langkah dalam upaya pencegahan stunting dan sekaligus mendukung akselerasi quick wins Kemendukbangga/BKKBN,” jelas Teguh.

Selain penyuluhan, pelayanan KB juga menjadi fokus utama. Hal ini dinilai penting untuk menjaga keseimbangan pertumbuhan penduduk dan meningkatkan kualitas hidup.

“Tapi persoalannya, ini adalah angka nasional. Kalau kita lihat wilayah-wilayah pantai, wilayah-wilayah pesisir lainnya, itu bisa lebih dari angka itu. Maka, pelayanan KB harus tetap digalakkan karena ini berurusan dengan kualitas kehidupan kesehatan ibu dan anak,” ujar Teguh.

Pelayanan KB ini mencakup konsultasi, edukasi, serta akses terhadap metode kontrasepsi yang aman dan sesuai. Upaya ini juga diarahkan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai kesehatan reproduksi dan pencegahan penyakit menular seksual.

Sementara itu, Panglima Koarmada RI, melalui Laksamana Muda Eko Wahyono, menegaskan bahwa kegiatan Serbuan Maritim bukan hanya soal penguatan pertahanan, tetapi juga bentuk nyata pembangunan dari pesisir.

“Jika sebelumnya kita membersihkan lingkungan fisik, hari ini kita membersihkan dan membangun kehidupan masyarakatnya. Masyarakat pesisir adalah garda terdepan penjaga kedaulatan laut. Mereka adalah mata dan telinga bangsa,” ujarnya.

Eko juga menambahkan, TNI AL hadir bukan hanya sebagai penjaga wilayah laut, tetapi juga sebagai mitra masyarakat. “TNI Angkatan Laut tidak hanya hadir sebagai penjaga kedaulatan tetapi juga sebagai sahabat dan mitra dalam membangun kehidupan masyarakat lebih baik,” tegasnya.

Penulis: Rizky Rian Saputra/Ter

Sumber : Radio Elshinta

Related Stories
Next Story
All Rights Reserved. Copyright @2019
Powered By Hocalwire