Kemenag umumkan 507 awardee lolos seleksi administrasi B-Zakat 2025
Kementerian Agama bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan sejumlah Lembaga Amil Zakat (LAZ) meluncurkan program Beasiswa Zakat Indonesia (B-Zakat). Proses pelaksanaan beasiswa ini telah memasuki tahap seleksi administrasi.

Elshinta.com - Kementerian Agama bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) dan sejumlah Lembaga Amil Zakat (LAZ) meluncurkan program Beasiswa Zakat Indonesia (B-Zakat). Proses pelaksanaan beasiswa ini telah memasuki tahap seleksi administrasi.
B-Zakat merupakan program beasiswa zakat pertama yang bersifat kolaboratif, diselenggarakan untuk pertama kali pada tahun 2025, yang diberikan kepada keluarga muslim dengan katagori fakir, miskin dan fi sabilillah.
"B-Zakat ini digagas untuk memberikan akses pendidikan yang lebih luas kepada masyarakat yang kurang mampu dalam katagori mustahiq," ungkap Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, Prof. Dr. Waryono Abdul Ghofur, M.Ag.
Waryono menambahkan, B-Zakat merupakan kolaborasi Kemenag dan BAZNAS serta Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang bergabung yaitu Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Inisiatif Zakat Indonesia, Bangun Sejahtera Indonesia Maslahat, Yayasan Baitul Maal Brilian, Nurul Hayat, Lembaga Manajemen Infak Ukhuwah Islamiyah, Infak Shadaqah Muhammadiyah, Rumah Zakat Indonesia, Baitul Maal Hidayatullah, Yayasan Kesejahteraan Madani, Rumah Amal, Sahabat Yatim, Salam Setara Amanah Nusantara, Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia, Panti Yatim Al Fajr, Wahdah Inspirasi Zakat, Dan Yayasan Abulyatama Indonesia.
Waryono mengatakan selama ini beberapa LAZ telah memiliki program beasiswa tetapi bersifat parsial. Ada yang hanya memberikan bantuan penulisan tugas akhir, pemberian beasiswa hanya dari semester 5 ke atas.
“Bersinerginya sejumlahn LAZ didesain memberikan beasiswa full scholarship dari semester 1-hingga 8 (lulus)”, ujar Waryono usai rapat seleksi administrative B-Zakat, Kamis (24/07).
Guru Besar UIN Sunan Kalijaga ini berharap Beasiswa Zakat Indonesia ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat secara luas. Semakin banyaknya beasiswa yang diberikan kepada anak bangsa akan memperluas akses pendidikan di Indonesia.
Untuk merealisasikan B-Zakat, Direktorat Zawa Ditjen Bimas Islam berkolaborasi dengan Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan (PUSPENMA) Sekretariat Jenderal, terutama untuk pelaksanaan seleksi dan membantu tata kelola layanan beasiswa.
Di tempat terpisah Kepala PUSPENMA Ruchman Basori mengatakan data jumlah pendaftar B-Zakat berjumlah 1.357 orang dan dinyatakan lolos seleksi administrasi berjumlah 507 dari calon awardee yang telah mendaftar di Perguruan Tinggi Mitra baik di PTKIN maupun di Perguruan Tinggi Negeri.
"Proses seleksi B-Zakat dilaksanakan secara objektif, transparan, dan akuntabel, dengan mempertimbangkan aspek kelengkapan berkas, keabsahan, dan kesesuaian dokumen yang disyaratkan dalam ketentuan program Beasiswa Zakat Indonesia Tahun 2025," tegas Ruchman.
Berikut Daftar PTKIN/PTN Mitra Kementerian Agama tempat studi Awardee B-Zakat Tahun 2025, sebagai berikut:
1. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2. UIN Sunan Gunung Jati Bandung
3. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
4. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
5. UIN Walisongo Semarang
6. UIN Sunan Ampel Surabaya
7. UIN Alaudin Makasar
8. UIN Profesor Kyai Haji Saifudin Zuhri
9. UIN Raden Fatah Palembang
10. UIN Imam Bonjol Padang
11. Institut Pertanian Bogor
12. Universitas Pendidikan Indonesia
13. Universitas Diponegoro
14. Universitas Hasanudin
15. Institut Teknologi Bandung
16. Universitas Brawijaya
17. Universitas Indonesia
18. Universitas Airlangga
19. Universitas Padjadjaran
20. Universitas Gajah Mada
21. Institut Teknologi Sepuluh Nopember
(*/Suwiryo)